Proses evakuasi bocah berinisial A (12) yang dikabarkan tenggelam di Banjir Kanal Barat (BKB), Petamburan, Tanah Abang, Jakarta Pusat (Jakpus), dilanjutkan besok. Proses evakuasi hari ini sempat terkendala arus sungai yang deras.
"Tadi rencananya mau nurunin perahu lagi, cuma karena situasi udah malem, kita sudah nggak bisa melanggar SOP, kita hentikan. Kemungkinan besok kita akan lanjut kan pencarian," kata Kepala Regu Penyelamat Sudin Gulkarmat Jakpus, Kasno, saat ditemui di lokasi, Rabu (16/3/2022).
"Hambatan yang paling besar arusnya itu deras jadi kita mengoperasikan perahu karet kesulitan kita harus bersaing dengan arus," imbuhnya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Selain itu, kondisi debit air Kali Ciliwung yang tinggi dan keruh juga menjadi penghambat proses evakuasi.
"Karena airnya juga keruh, jarak pandang kita juga nggak bisa, dan arusnya deras," ujarnya.
Sebagai informasi sebelumnya sebanyak 7 orang personel Gulkarmat Jakpus diturunkan dalam proses evakuasi. Pencarian dilakukan selama 2,5 jam sebelum akhirnya dihentikan.
"Dari jam 15.30 WIB sampai jam 18.00 WIB setelah maghrib kurang-lebih 2.5 jam. Evakuasi pertama kita lakukan kita akan mencoba mencari dengan perahu karet," ucap Kasno.
Proses pencarian korban akan dilanjutkan besok hari mulai pukul 08.00 WIB. Selain itu, pihaknya akan memperluas wilayah pencarian.
"(Diperluas) Karena ini situasinya sudah lebih dari 12 jam kemungkinan korban sudah sedikit jauh," katanya.
Korban tenggelam saat berenang di BKB Petamburan, Jakpus, sekitar pukul 14.30 WIB tadi. Sebelum kejadian, korban bersama kedua temannya berenang. Namun, setelah masuk ke air, korban tidak terlihat lagi.
"Ini anak bertiga pada mau mandi berenang. Tahu-tahu anak ini buka baju, mau nyemplung. Begitu masuk, anak ini nggak keluar lagi," kata ketua RW setempat, Eko, saat ditemui di lokasi.
Eko mengatakan teman korban sempat teriak dan meminta pertolongan kepada warga sekitar.
"Temen-temennya pas tahu dia tenggelam terus nggak muncul lagi pada teriak minta bantuan minta tolong semua yang ada di lokasi," ujarnya.
(jbr/jbr)