NasDem Curiga Luhut yang Mau Tunda Pemilu: Apa Dia Perdana Menteri?

NasDem Curiga Luhut yang Mau Tunda Pemilu: Apa Dia Perdana Menteri?

Rolando Fransiscus Sihombing - detikNews
Rabu, 16 Mar 2022 10:48 WIB
Ahmad Ali NasDem (Firda Cynthia Anggrainy/detikcom).
Ahmad Ali NasDem (Firda Cynthia Anggrainy/detikcom)
Jakarta -

Menko Marves Luhut Binsar Pandjaitan mengklaim memiliki big data terkait penundaan pemilu namun enggan membukanya. Partai NasDem curiga justru Luhut-lah yang ingin menunda pemilu.

"Kenapa dia harus bicara? Supaya tidak terjadi kekacauan, kemudian kelihatan ada yang lebih berkuasa. Itulah pembantu Presiden berbicara berdasarkan tupoksinya," kata Waketum Partai NasDem Ahmad Ali kepada wartawan, Rabu (16/3/2022).

Menurut Ahmad Ali, bukan tugas Luhut membicarakan persoalan pemilu. Pihak yang lebih cocok bicara pemilu, menurut Ahmad Ali, adalah Menko Polhukam Mahfud Md.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Berpemilu itu berkonstitusi, bukan ber-big data. Big data itu kan hanya percakapan media sosial yang tidak tahu di mana mereka ambil," ujar Ali.

"Tapi kita tidak bicara data yang dimiliki si A, si B, si C, kita bicara pada konsepsi bernegara," tegasnya.

ADVERTISEMENT

Ahmad Ali menilai panduan pemilu di Indonesia adalah konstitusi, bukan konstitusu. Jika ada data-data, menurut Ali, Luhut dan Tuhan yang tahu.

Jika Luhut bicara soal penundaan pemilu sebagai tim pemenangan, lebih cocok. Namun, Ahmad Ali mengingatkan Presiden Jokowi taat pada konstitusi.

"Justru sekarang saya melihat aktifnya Pak Luhut bicara penundaan pemilu, saya curiga, jangan-jangan dia yang mau tunda pemilu ini," katanya.

Ahmad Ali menyindir Luhut begitu aktif bicara soal penundaan pemilu. Sementara itu, tupoksi Luhut di pemerintahan hanya mengurus kemaritiman dan investasi.

"Apa dia menteri serbabisa? Atau dia perdana menteri?" kata Ahmad Ali.

Ahmad Ali menilai penundaan pemilu barang usang namun selalu didaur ulang. "Siapa punya kepentingan ini?" imbuhnya.

Simak Video 'AHY Kritik Big Data Luhut soal Penundaan Pemilu: Pemufakatan Jahat!':

[Gambas:Video 20detik]



(rfs/gbr)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads