MUI Tolak Pengunduran Diri Miftachul Akhyar dari Kursi Ketum

Dwi Andayani - detikNews
Rabu, 16 Mar 2022 09:08 WIB
KH Miftachul Akhyar (Faiq Azmi/detikcom )
Jakarta - Rais Aam PBNU Miftachul Akhyar mengajukan pengunduran diri sebagai Ketua Umum Majelis Ulama Indonesia (MUI). Sekretaris Jenderal MUI Amirsyah Tambunan menyatakan MUI menolak pengunduran diri Miftachul Akhyar.

Amirsyah mengatakan keputusan ini didapat seusai rapat pimpinan MUI pada Selasa (15/3/2022). Hasil rapat tersebut diputuskan Miftachul Akhyar tetap sebagai Ketua Umum MUI.

"Surat permohonan pengunduran diri Ketum MUI sudah dibahas dalam rapim (15/3), secara aklamasi dan mufakat beliau diputuskan tetap sebagai Ketua Umum," ujar Amirsyah saat dihubungi detikcom, Rabu (16/3/2022).

Amirsyah menyebut hal ini berarti permohonan pengunduran diri Miftachul Akhyar ditolak. Sebab, Miftachul Akhyar diamanahkan memimpin MUI hasil Munas MUI X.

"Artinya, permohonan mundur sebagai Ketum MUI tidak terima atau ditolak karena amanah Munas MUI X beliau memimpin MUI 2020-2025," tuturnya.

Sosok Miftachul Akhyar dinilai dibutuhkan untuk mempersatukan umat. Terlebih, menurutnya, saat ini suasana umat tengah menghadapi pemulihan ekonomi.

"Sebagai ulama yang rendah hati, tawadu', dan mengayomi, beliau sebagai pemimpin umat baik sebagai Rais Am di NU maupun di MUI dibutuhkan untuk mempersatukan umat di tengah suasana umat dan bangsa menghadapi pemulihan ekonomi. Semoga Allah menyelamatkan bangsa Indonesia dari persoalan ekonomi-politik sehingga Pemilu 2024 dapat berjalan dengan aman, damai, dan sukses, amin," tuturnya.

Seperti diketahui, Miftachul Akhyar telah mengirimkan surat pengunduran diri dari jabatan Ketua Umum MUI. Miftachul membeberkan alasan pengunduran dirinya itu.

"Di saat Ahlul Halli Wal Aqdi (Ahwa) Muktamar ke-34, NU menyetujui penetapan saya sebagai Rais Aam, ada usulan agar saya tidak merangkap jabatan. Saya langsung menjawab sami'na wa atha'na (kami dengarkan dan kami patuhi). Jawaban itu bukan karena ada usulan tersebut, apalagi tekanan," ujar Miftachul seperti dikutip dari situs NU Online, Rabu (9/3).

Dia kemudian menceritakan saat menjadi Ketum MUI pada November 2020. Kala itu, Miftachul mengatakan, dia dirayu dan diyakinkan selama dua tahun untuk mengisi kursi Ketum MUI. Miftachul menyebut sempat keberatan, tapi akhirnya menerima jabatan Ketum MUI.

"Tapi kemudian saya takut menjadi orang pertama yang berbuat 'bid'ah' di dalam NU, karena selama ini Rais Aam PBNU selalu menjabat Ketua Umum MUI," jelasnya.

Simak Video 'Miftachul Akhyar Undur Diri dari MUI, Gus Yahya: Keputusan Telah Final':






(dwia/haf)

Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork