Mardani Kaitkan Spanduk Luhut Capres 2026-Big Data 'Tunda Pemilu': Nggak Sehat

ADVERTISEMENT

Mardani Kaitkan Spanduk Luhut Capres 2026-Big Data 'Tunda Pemilu': Nggak Sehat

Kadek Melda Luxiana - detikNews
Rabu, 16 Mar 2022 08:14 WIB
Mardani Ali Sera. (Screenshot video Mardani Ali Sera).
Foto: Mardani Ali Sera. (Screenshot video Mardani Ali Sera).
Jakarta -

Spanduk bertuliskan 'Dukung Luhut Binsar Pandjaitan Sebagai Calon Presiden 2026' sempat terpasang di salah satu JPO di Jakarta Timur. Ketua DPP PKS Mardani Ali Sera menganggap spanduk tersebut sebagai lelucon.

"Candaan yang bikin rame," kata Mardani kelada wartawan, Selasa (15/3/2022).

Mardani juga mengaitkan spanduk tersebut dengan klaim Luhut soal big data suara rakyat ingin pemilu ditunda. Anggota DPR RI itu melihat, baik spanduk Luhut Capres 2026 dan big data tersebut, sama-sama tidak sehat untuk demokrasi di Indonesia.

"Tapi nggak sehat. Yang pasang spanduk nggak sehat. Yang angkat data tidak tepat juga nggak sehat buat demokrasi," imbuhnya.

Seperti diketahui, spanduk bertuliskan 'Dukung Luhut Binsar Panjaitan Sebagai Calon Presiden 2026' terpasang di JPO Halte Ibnu Chaldun, Jl Pemuda, Jakarta Timur. Nama pihak pemasang juga tertulis di bagian bawa spanduk, yakni Aliansi Pendukung Luhut (APL).

Spanduk berisi dukungan terhadap Luhut Binsar Pandjaitan menjadi calon presiden 2026 terpasang di JPO Jalan Matraman Raya, Jakarta, Senin (14/3/2022). Ini penampakannya.Spanduk berisi dukungan terhadap Luhut Binsar Pandjaitan menjadi calon presiden 2026 terpasang di JPO Jalan Matraman Raya, Jakarta, Senin (14/3/2022). Ini penampakannya. Foto: Rengga Sencaya

Warga sempat mengira Pemilu sungguh-sungguh bakal ditunda, tidak jadi digelar pada 2024 tapi diundur sampai dua tahun kemudian sesuai spanduk itu.

"Ya aneh juga sih, kenapa tulisannya calon presiden 2026. Berarti benar ya, pilpres ditunda sampai 2026?" kata warga setempat bernama Yanto, Senin (14/3) kemarin. Saat detikcom meninjau lokasi, spanduk itu sudah tidak ada lagi di JPO.

Luhut juga sudah membantah soal spanduk dimaksud. Menurut Menteri Kemaritiman dan Investasi itu pembuat spanduk sakit jiwa.

"Itu sakit jiwa itu," kata Luhut di Hotel Grand Hyatt Jakarta. Luhut menjawab saat diminta tanggapan soal spanduk dukungan capres 2026.

Simak Video 'Big Data Luhut Minta Pemilu Ditunda, DPR: Tahapan Pemilu Sudah Jelas':

[Gambas:Video 20detik]



(dek/zak)


ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT