Pesantren NU Kalteng Dibangun, Waket MPR Minta Persiapkan Tenaga Ajar

Pesantren NU Kalteng Dibangun, Waket MPR Minta Persiapkan Tenaga Ajar

Erika Dyah - detikNews
Selasa, 15 Mar 2022 19:34 WIB
Lestari Moerdijat menghadiri acara Peletakan Batu Pertama Pembangunan Pondok Pesantren Nahdlatul Ulama (NU) di Kalimantan Tengah.
Foto: MPR
Jakarta -

Wakil Ketua MPR Lestari Moerdijat menghadiri acara Peletakan Batu Pertama Pembangunan Pondok Pesantren Nahdlatul Ulama (NU) di Kalimantan Tengah. Ia mengatakan pembangunan sarana pendidikan juga harus diikuti dengan persiapan tenaga pengajar yang memadai.

Menurutnya, dalam pembangunan sarana pendidikan, penting juga untuk mempersiapkan tenaga pendidik yang memiliki kualitas dan keterampilan yang memadai. Sehingga, pengajar mampu menghasilkan insan terdidik yang mampu menjawab berbagai tantangan di masa depan serta memiliki kemampuan menghasilkan insan yang paripurna, berakhlak mulia, dan memiliki nilai-nilai kebangsaan kuat.

"Pembangunan pesantren modern Nahdlatul Ulama ini merupakan sebuah sejarah bagi Kalimantan Tengah di tengah kondisi pendidikan kita yang masih memiliki sejumlah kekurangan," kata Lestari dalam keterangannya, Selasa (15/3/2022).

Diketahui, pembangunan pesantren ini dilakukan di Desa Humbang Raya, Kecamatan Mantangai, Kabupaten Kapuas, Kalimantan Tengah. Pesantren modern ini dibangun di atas lahan seluas 10 hektare, lengkap dengan lahan usaha 10 hektare dan kawasan pendukung yang dikenal dengan Kampung NU seluas 15 hektare.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Rerie, sapaan akrab Lestari berharap program pembangunan pesantren di Desa Humbang Raya ini kelak tidak hanya diperuntukkan bagi kalangan terbatas, tetapi juga masyarakat luas. Apalagi menurutnya manusia memang sejatinya ditugasi oleh Sang Pencipta menjadi insan pembelajar yang tidak henti menuntut ilmu hingga akhir hayat.

Rerie pun berharap pembangunan pesantren NU di Kalimantan Tengah ini memiliki konsep pembangunan pesantren berkelanjutan yang tak hanya menjadi sarana pendidikan semata. Namun mendukung pengembangan sektor lainnya.

ADVERTISEMENT

Harapannya, kehadiran pesantren NU di Desa Humbang Raya ini mampu menghadirkan cahaya bagi masyarakat luas. Sebab menurutnya dari pondok pesantren modern ini akan lahir insan-insan terdidik yang mampu meneruskan perjuangan bangsa.

Dalam kesempatan tersebut, anggota Majelis Tinggi Partai NasDem ini turut menceritakan pengalamannya mendirikan sekolah Sukma Bangsa di tiga kabupaten di Aceh pada 2004. Rerie menambahkan sekolah tersebut dibangun dengan konsep pesantren yang kemudian dikembangkan menjadi sekolah untuk umum.

Ia mengungkap pihaknya menemui tantangan untuk mempersiapkan siswa dan tenaga pengajar yang mampu menjalani proses belajar mengajar dalam proses transformasi pendidikan di Aceh.

Selain itu, di kesempatan ini Rerie juga menyumbang 5.000 bibit tanaman buah. Adapun penyerahan bibit ini dilakukan secara bertahap sesuai dengan progres pembangunan kawasan pondok pesantren.

Sebagai informasi kegiatan ini turut dihadiri oleh Bupati Kapuas Ben Brahim S Bahat, unsur Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkompimda) Kalimantan Tengah, serta para pejabat dan ulama setempat.

(fhs/ega)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads