Sumarto (53) baru saja selesai tunaikan salat sunah dhuha saat tim berbuatbaik.id menyambangi musala yang didirikan di samping rumahnya. Di depan musala yang berdinding potongan kayu dan seluas 4x3 m ini, Sumarto menyambut hangat dan ucapan salam.
Sumarto atau Marto adalah guru ngaji anak-anak pemulung di permukiman pemulung, Bantar Gebang, Kota Bekasi. Meski bukanlah lulusan pesantren apalagi mengenyam pendidikan agama di luar negeri, tetapi Marto berinisiatif membuka pengajian untuk anak-anak agar mereka tidak hanya bermain.
"Saya cuma bisa mengarahkan ke yang agak benernya saja karena saya sudah ada dasarnya. Sekarang sekitar 30-an anak yang aktif. Saya suruh belajar baca iqro, intinya biar gak main hp mulu ada tenggang waktu dikit dari Magrib sampai Isya, saya ambil waktu pengajian. Saya gak pernah minta-minta mereka datang, yang penting anak-anak ngaji aja gitu. Ikhlas saya demi ada pembelajaran Alquran itu," kata Marto di kediamannya di Kelurahan Cikiwul, Bantar Gebang.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
![]() |
Dari keinginan itu, sejak 6 tahun lalu dia mulai mengais-ngais bahan bangunan untuk mendirikan musola dari tumpukan sampah di Bantar Gebang. Profesinya sebagai pemulung puluhan tahun membuat dia jeli memilah sampah sehingga mendapatkan apa yang dia cari. Bahkan beberapa bahan bangunan seperti kayu, karpet, dan triplek dia dapatkan dari pengepul dan pemulung lainnya.
"Ini gratis semua pas kebetulan dikasih daripada mubazir, ada yang buang juga. Saya bangun sendiri sedikit-sedikit," sambung Marto.
Lantas pengajian ini pun secara tak langsung resmi dimulai dan menjadi agenda saban hari. Biasanya anak-anak yang datang dari kampung pemulung. Mereka datang satu per satu karena diajak temannya.
Marto pun sabar dan tak pernah memaksa mereka untuk setiap hari mengaji. Bagi Marto mereka harus dibangun terlebih dahulu kenyamanannya sehingga betah dan tidak kapok mengaji berlama-lama.
"kalau di sini anak-anak saling ngajak karena ga dipungut biaya juga. Ada tuh anak susah banget diajak ngaji, Alhamdulillah sekarang semangat ikut sama temennya, yang penting dia ikut aja dulu, main-main dulu. Kata mamanya itu susah banget tadinya, katanya emang anaknya bandel. Sekarang dia rajin tadinya boro2. Umurnya 9 tahun sekarang sudah iqro 1. Mending dia ke sini dikit-dikit main, lama-lama betah," ucapnya senang.
![]() |
Dia juga merasa bersyukur saat CTARSA Foundation mulai mendatangkan guru ngaji melalui program Mobil Iqra. Dengan demikian, ilmu yang diperoleh anak-anak pemulung ini lebih sempurna.
Kendati demikian, setelah 6 tahun membangun musala ini, iqro dan Alquran di pengajiannya semakin memprihatinkan. Anak-anak kerap berebut membaca sehingga beberapa bagian robek. Begitu pun Alquran. Dia pun berharap di bulan Ramadan ada sahabat baik yang mau mendukung pengajian ini agar anak-anak pemulung bisa terus mengaji.
"Kalau iqro dibutuhkan buat tambahan, karna namanya juga anak-anak kadang-kadang berebut dan robek. Kalau ada penggantinya mungkin baru ada semangat, banyak yang robek, banyak sobek sampulnya. Kalau ada yang kasih karpet Alhamdulillah karena ini cepat kotor," ucap pria asal Indramayu ini sedih.
![]() |
Salah satu anak, Erfan, mengaku senang mengaji di sini karena Pak Marto disebut sabar dan tak pernah memaksanya cepat bisa membaca Alquran.
Dia pun berharap bisa mendapatkan iqra dan Alquran baru agar semakin semangat mengaji di sini. Sahabat baik, mari penuhi harapan anak-anak pemulung ini di bulan penuh kebaikan ini. Dengan donasi yang kamu salurkan, pahalamu akan semakin terasa deras mengalir melalui asma-asma Allah yang dibacakan tiap harinya.
Bukan hanya pengajian Pak Marto, ada beberapa titik musala dan masjid yang nasibnya serupa dengan musala Pak Marto. berbuatbaik.id bekerja sama dengan CTARSA Foundation mengajak kalian untuk terus menyebarluaskan kebaikan melalui kolaborasi program #kebaikan1000bulan dan Mobil Iqra. Program Mobil Iqra sampai saat ini sudah berjalan hampir sebulan yang menitikberatkan pada pembinaan mengaji.
Diketahui sudah hampir sebulan lamanya pembinaan dilakukan di permukiman pemulung, Kelurahan Sumur Batu Burangkeng dan Cikiwul, Bantar Gebang.Program ini pun membuka seluas-luasnya kesempatan untuk kalian ikut berkontribusi memberikan kesempatan anak-anak pemulung untuk mengaji lebih baik.
Jadi jangan tunggu lagi, segera donasi lewat berbuatbaik.id CTARSA Foundation. Caranya dengan klik LINK BERIKUT INI.
Kabar baiknya, semua donasi yang diberikan seluruhnya akan sampai ke penerima 100% tanpa ada potongan.Kamu yang telah berdonasi akan mendapatkan notifikasi dari tim kami. Selain itu, bisa memantau informasi seputar kampanye sosial yang kamu ikuti, berikut update terkininya.
Jika kamu berminat lebih dalam berkontribusi di kampanye sosial, #sahabatbaik bisa mendaftar menjadi relawan. Kamu pun bisa mengikutsertakan komunitas dalam kampanye ini.
Yuk jadi #sahabatbaik dengan #berbuatbaik mulai hari ini, mulai sekarang!
(imk/imk)