Polres Cilegon melakukan inspeksi mendadak (sidak) ke pabrik minyak goreng PT Selago Makmur Plantation di Ciwandan. Polisi menemukan stok minyak goreng di gudang pabrik mampu memenuhi pasokan selama 14 hari ke depan.
Ada 3 merek kemasan yang diproduksi di pabrik tersebut yang biasa didistribusikan ke konsumen, baik melalui distributor maupun retail. Pada saat sidak di gudang yang siap didistribusikan ke konsumen, polisi menyatakan stok di gudang tersebut mampu bertahan selama 14 hari.
"Untuk temuan tidak ada, namun tadi kita tanyakan pihak pabrik mampu berapa hari stok ini bertahan, jadi pabrik menghitung 14 hari stok dipastikan tidak langka," kata Kapolres Cilegon AKBP Sigit Haryono di Cilegon, Selasa (15/3/2022).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sigit menyatakan hitungan keamanan stok minyak goreng di pabrik tersebut mampu bertahan 14 hari. Hal itu berdasarkan berbagai perhitungan.
"Hitungannya 14 hari ini tidak langka tergantung pasokan CPO-nya karena lokasi jetty-nya persisi di tepi laut sehingga pasokan CPO tergantung naik turunnya gelombang air laut, cuaca, sehingga 7-14 hari dipastikan stok kita aman," tuturnya.
Satu-satunya pabrik minyak goreng di Cilegon ini mampu memproduksi 10 ribu ton minyak goreng setiap bulan. Pendistribusiannya ke wilayah DKI Jakarta dan Banten.
"Di PT Selago yang ada di Cilegon ini produksi curah kurang lebih satu bulan bisa mencapai 8-10 ribu ton," ujarnya.
Usai sidak ke pabrik, Polres Cilegon akan terus mengawasi pendistribusian minyak goreng itu hingga ke tangan konsumen. Pihaknya mengerahkan petugas di lapangan agar tak ada penimbunan minyak goreng usai pendistribusian dari pabrik.
"Jadi kita akan telusuri kemana distribusinya sampai betul atau tidak ke masyarakat sehingga apa yang menjadi perhatian bapak Kapolri, Presiden, Menteri Perdagangan terkait dengan akhir-akhir ini ada kelangkaan minyak goreng dan melambungnya harga minyak goreng dapat kita atasi secara bersama-sama baik pemerintah, produsen, distributor maupun dengan kami aparat penegak hukum," katanya.