Fraksi PDIP DPRD DKI Jakarta menyoroti sejumlah kecelakaan bus TransJakarta (TransJ) yang mengakibatkan korban jiwa. PDIP meminta Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan dan Wakil Gubernur Ahmad Riza Patria bertanggung jawab.
"Saya kira sudah harus dimintakan tanggung jawab Gubernur dan Wagub atas kematian warga ini, karena mereka membela direksi (TransJ) yang kita lihat tidak baik kerjanya. Percuma digaji dan jadi direksi," kata anggota Komisi B DPRD DKI Jakarta Fraksi PDIP Gilbert Simanjuntak kepada wartawan, Senin (14/3/2022).
Baca juga: Lagi-lagi Celaka Bus TransJakarta |
Gilbert meminta agar direksi TransJakarta diisi oleh orang yang kompeten. Dia juga berharap transportasi milik BUMD itu ditangani dengan baik.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Seharusnya direksinya yang diganti dengan yang mampu. Kalau itu-itu lagi, tidak akan ada (perubahan) karena sudah mentok. Sebaiknya direksi BUMD dipilih dengan baik agar tidak mengorbankan masyarakat. Mereka dipungut uangnya, tapi tidak diurus transportasinya," kata dia.
Gilbert menambahkan tidak ada yang bisa mengganti nyawa korban wanita yang terlindas TransJakarta di Jalan MH Thamrin, Jakarta Pusat. Dia berharap tak ada lagi korban jiwa dalam kecelakaan TransJakarta.
"Tidak ada yang bisa menggantikan nyawa korban wanita yang dilindas bus TransJakarta, juga penderitaan dan kesedihan keluarga korban. Kita berharap jangan ada lagi yang dilindas bus TransJakarta, pun oleh bus listriknya," kata dia.
4 Kecelakaan Bus TransJ dalam 2 Hari
Sebanyak empat kecelakaan yang melibatkan bus TransJ terjadi selama dua hari. Peristiwa itu terjadi pada Minggu (13/3) dan Senin (14/3).
Kecelakaan pertama terjadi pada Minggu (13/3) sekitar pukul 06.10 WIB di Pesanggrahan, Jakarta Selatan. Sebuah TransJakarta menabrak separator hingga mengakibatkan bensin tumpah ke jalan.
Simak Video 'TransJ Tabrak Separator di Ciledug, Bahan Bakar Tumpah ke Jalan':