Anggota Komisi III DPR RI fraksi PKB mendorong proses hukum terhadap kasus kecelakaan pengemudi motor gede (Moge) yang menabrak bocah kembar Hasan-Husen hingga tewas dilanjut. PKB menyebut kasus kecelakaan itu bukanlah perkara kecil.
"Kami dukung polisi untuk melanjutkan proses hukum kasus ini. Sebab ini bukan perkara kecil, dua nyawa melayang sia-sia," kata Anggota Komisi III DPR RI Fraksi PKB Jazilul Fawaid kepada wartawan, Senin (14/3/2022).
Dalam kecelakaan ini pihak keluarga korban dan pengemudi moge telah memutuskan untuk damai. Merespons hal itu, Jazilul menyebut keputusan kedua belah pihak itu bukan berarti menghentikan proses hukum.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Pendekatan kekeluargaan dapat saja dilakukan kedua pihak, itu menjadi pertimbangan untuk memberikan keringanan, tapi bukan untuk menghentikan proses hukum," katanya.
Lebih lanjut, Wakil Ketua MPR itu meminta agar kasus ini diusut tuntas. Sehingga, kata dia, kasus kecelakaan ini bisa menjadi pelajaran.
"Hemat saya, mesti diusut sebab musababnya dan proses hukumnya agar menjadi pelajaran. Kasus ini murni kecelakaan, kecerobohan atau kelalaian dalam berkendara," sebutnya.
Kecelakaan maut ini terjadi di Jalan Raya Banjar-Pangandaran, Sabtu (12/3). Berdasarkan keterangan warga kedua bocah itu tertabrak dua jenis moge yang berbeda masing-masing berwarna hitam dan putih.
Moge menabrak Hasan-Husen saat menyeberang. Kedua korban tewas di lokasi kejadian.
Pihak keluarga dan pengemudi moge memutuskan untuk damai. Kapolda Jabar Irjen Pol Suntana menyatakan meski telah diselesaikan secara kekeluargaan, proses hukum akan tetap dilanjutkan.
"Untuk kasus itu terus diproses secara hukum sesuai aturan yang ada karena itu kan menghilangkan nyawa seseorang," kata Suntana kepada wartawan saat ditemui di Polsek Lembang seperti dikutip dari detikJabar, Senin (14/3).
Simak Video 'Kabar Terkini Kasus Moge Tabrak Bocah Kembar di Pangandaran':