Balai Bahasa: Dokumen Usulan Sanusi Pane Jadi Pahlawan Nasional Sudah Lengkap

Perdana Ramadhan - detikNews
Selasa, 15 Mar 2022 00:57 WIB
Sejumlah penggiat literasi sastra Indonesia didokumentasikan di Jalan Sanusi Pane, Kelurahan Mutiara, Kabupaten Asahan (dok. istimwa )
Asahan -

Balai Bahasa Sumatera Utara (Sumut) menyampaikan proses permohonan Sanusi Pane menjadi pahlawan nasional tinggal selangkah lagi. Dokumen pengajuan kepada Direktorat Kepahlawanan Kementerian Sosial Republik Indonesia disebut sudah lengkap.

"April tahun lalu dokumen usulan itu sudah dibawa pemerintah daerah ke pusat dalam hal ini ke Kementrian Sosial, sudah diuji dan diteliti dan dinyatakan lengkap," Kepala Balai Bahasa Sumatera Utara (Sumut), Maryanto, usai membuka kongres Ikatan Mahasiswa Bahasa Sastra Indonesia se-Indonesia (IMABSII) di Universitas Asahan, Senin (14/3/2022).

Kabupaten Asahan, kata Maryanto ikut berkontribusi dalam membantu Sanusi Pane menjadi pahlawan nasional di mana salah satu dokumennya disertakan menjadi nama jalan di Kelurahan Mutiara Kecamatan Kisaran Timur, Kabupaten Asahan.

"Salah satu dokumen penting itu ada di Asahan, syarat mutlaknya itu. Dijadikan nama jalan di sini," kata dia.

Setelah dokumen tersebut diperiksa kata Maryanto, tim peneliti dan pengkaji gelar tingkat pusat telah memberikan arahan untuk tindaklanjutnya.

"Besok kami akan mengadakan rapat untuk tindak lanjut dari tim pengkaji pengkaji gelar tingkat pusat,"kata dia.

Ia meyakini, tidak lama lagi proses penamaan gelar Pahlawan Nasional terhadap Sanusi Pane bakal terwujud. Setelah digelarnya seminar nasional, kajian dan penelitian yang diinisiasi oleh Balai Bahasa Sumut beberapa waktu lalu.

Sosok Sanusi Pane

Dikutip dari berbagai sumber, Sanusi Pane merupakan tokoh sastrawan terkemuka yang lahir di Muara Sipongi, Sumatera Utara pada 14 November 1905. Alasan dianggap penting dan layaknya ia diangkat menjadi pahlawan nasional sebab dia merupakan salah satu tokoh penting pengusul lahirnya bahasa persatuan Indonesia.

Peristiwa penting itu dalam sejarah tercatat dengan nama Sumpah Pemuda, 28 Oktober 1928. Selain itu ia juga menjadi tokoh yang melahirkan lembaga kebahasaan yaitu Institut Bahasa Indonesia sebagai lembaga yang bertanggungjawab terhadap perkembangan kebahasaan.




(aik/aik)

Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork