.webp)
Warga di Bali digegerkan penemuan kerangka manusia warga negara (WN) Spanyol bernama Mario Lobet Esteban. Pria tersebut memang menghilang sejak 6 tahun lalu dan sempat dikira pulang ke negara asalnya.
"Sudah lama hampir 6 tahun warga sekitar sudah tidak pernah bertemu dengan korban, yang mana perkiraan para warga sekitar korban pulang ke negaranya karena memang setiap tahun korban wajib harus pulang ke negaranya untuk memperbaharui visa tinggalnya," kata Kapolsek Kuta Selatan Kompol I Ketut Sugiarta Yoga dalam keterangannya kepada detikcom, Senin (14/3/2022).
Kerangka WN Spanyol tersebut ditemukan di rumahnya di Kelurahan Benoa, Kecamatan Kuta Selatan, Kabupaten Badung, pada Minggu (14/3) sekitar pukul 09.30 Wita. Saat ditemukan, kerangka tersebut berada di dalam kamar di atas tempat tidur. Rumah tersebut terkunci dari dalam.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sugiarta menjelaskan anak angkat WN Spanyol tersebut, Anang Firdaus, mengaku sempat bermimpi mengenai keberadaan ayahnya. Lelaki asal Kabupaten Jember, Jawa Timur (Jatim), itu mengaku di dalam mimpinya, WN Spanyol tersebut meminta Anang main ke rumahnya.
Anang sempat menghubungi temannya bernama Purwanto untuk membantu membersihkan rumah. Namun setiba di lokasi, Anang dan Purwanto mendapati pagar rumah yang bersangkutan terkunci gembok dan sempat mencoba untuk dibuka paksa.
Karena pintu rumah juga dalam keadaan terkunci, akhirnya Anang dan Purwanto berinisiatif masuk dengan cara mencongkel jendela.
"Setelah masuk ke dalam rumah, mereka merasa curiga karena pintu kamar korban dalam keadaan tertutup yang saya pikir bahwa korban berada di dalam kamarnya, dengan mendobrak pintu kamar mereka dikagetkan dengan adanya tulang yang berada di atas tempat tidur korban," ujar Sugiarta.
Atas temuan tersebut, Anang dan Purwanto akhirnya meminta bantuan warga sekitar untuk menghubungi polisi dan kepala lingkungan setempat.
Sekitar pukul 11.15 Wita, Tim Inafis Polresta Denpasar tiba di tempat kerjadian perkara (TKP). Tengkorak WN Spanyol tersebut kemudian dibawa ke Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP) menggunakan ambulans milik Badan Penanggulangan Bencana (BPBD) Kabupaten Badung.
(isa/isa)
