White Day, Hari Kasih Sayang Dirayakan Sebulan Setelah Valentine's Day

White Day, Hari Kasih Sayang Dirayakan Sebulan Setelah Valentine's Day

Salma Rafifa Aprillya - detikNews
Senin, 14 Mar 2022 14:40 WIB
White Day merupakan hari kasih sayang yang dirayakan sebulan setelah Valentines Day, tepatnya pada 14 Maret. Bagaimana sejarah hingga perayaannya?
White Day, Hari Kasih Sayang Dirayakan Sebulan Setelah Valentine's Day (Foto: Getty Images/iStockphoto/Anikona)
Jakarta -

White Day merupakan hari kasih sayang yang dirayakan sebulan setelah Valentine's Day, tepatnya pada 14 Maret. White Day merupakan hari balasan hadiah Valentine dari Jepang.

Hampir sama seperti Valentine's Day, White Day merupakan hari di mana pasangan kekasih bisa mengekspresikan rasa sayangnya. Berikut adalah informasi mengenai White Day yang sudah kami rangkum.

White Day: Berbeda Dengan Valentine's Day

Berbeda dengan Valentine's Day yang dirayakan setiap tanggal 14 Februari, White Day dirayakan sebulan setelahnya, yakni pada 14 Maret. White Day juga kerap disebut sebagai hari Valentine kedua.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Melansir dari Forbes, Valentine's Day di Jepang biasanya dirayakan dengan para wanita yang memberikan cokelat kepada pria. Lalu, sebulan kemudian pada White Day, para pria harus membalas hadiah yang diberikan wanita.

Berbeda dengan Valentine's Day yang identik dengan hadiah bunga mawar atau coklat, seperti namanya, White Day identik dengan hadiah yang berwarna putih, seperti marshmallow atau cokelat putih. White Day ini merupakan hari di mana wanita berkesempatan untuk merasakan kasih sayang dari pria.

ADVERTISEMENT

White Day: Ini Awal Mula Perayaannya

Masih melansir dari Forbes, White Day pertama kali dirayakan di Jepang. Tercatat bahwa White Day pertama dicetuskan oleh sebuah perusahaan pembuat manisan di Fukuoka Jepang bernama Ishimura Manseido.

Pada tahun 1970an, seorang eksekutif perusahaan pembuat manisan tersebut, Zengo Ishimura sedang membaca majalah wanita, lalu salah satu tulisan menarik perhatiannya. Dalam majalah tersebut seorang wanita menulis, "Tidak adil jika pria mendapatkan cokelat dari wanita di Hari Valentine tetapi mereka tidak membalas budi. Mengapa mereka tidak memberi kita sesuatu?".

Setelah memikirkan hal tersebut, saat rapat perusahaan, Zengo meminta karyawan wanitanya untuk memilik hari untuk mendapatkan hadiah. Lalu, 14 Maret terpilih menjadi perayaan White Day karena waktunya tepat satu bulan setelah Valentine's Day.

Lalu, pada tahun 1978 dengan kerjasama dengan departement store lokal Jepang, White Day pertama kali dirayakan. Lalu pada tahun 1980-an, White Day telah menyebar ke seluruh Jepang dan mulai identik dengan cokelat putih sebagai hadiah yang dapat diterima. Taiwan dan Korea Selatan juga mengadopsi kebiasaan tersebut.

Seiring berjalannya waktu, popularitas White Day kian menurun. Simak informasi lengkapnya di halaman berikutnya.

White Day: Popularitasnya Menurun

Dilansir dari BBC, White Day merupakan hari kasih sayang yang dipasarkan secara besar-besaran di Jepang. Namun, seiring berjalannya waktu, popularitas White Day di Jepang mulai menurun.

Hal ini karena pria dan wanita di Jepang saat ini menganggap kewajiban memberi hadiah saat Valentine atau White Day itu membosankan. Bahkan beberapa orang di Jepang saat ini dibebankan dengan kewajiban memberikan hadiah saat Valentine's Day atau White Day.

White Day di Jepang tergantung pada pria yang menerima hadiah saat Valentine's Day. Jika hanya sedikit pria yang menerima hadiah saat Valentine, maka akan sedikit juga wanita yang mendapatkan hadiah saat White Day.

Selain itu, salah satu alasan mengapa popularitas White Day menurun adalah karena orang-orang Jepang yang pendapatannya juga menurun. Tercatat bahwa perkiraan pendapatan para pekerja di Jepang akhir-akhir ini adalah yang terendah dalam 30 tahun belakangan.

Tentunya saat White Day wanita mengharapkan untuk mendapatkan hadiah yang lebih mahal dari pria. Hal ini membuat para pria kesulitan untuk memutuskan barang apa yang akan diberikan.

Halaman 2 dari 2
(azl/izt)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads