Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar (Cak Imin) sempat bertemu tujuh anggota KPU dan lima anggota Bawaslu yang telah disahkan untuk masa jabatan tahun 2022-2027. Ketua Bappilu Partai Demokrat Andi Arief menilai pertemuan itu menunjukkan Cak Imin tengah dalam tekanan berkaitan dengan penundaan Pemilu 2024.
"Saya sudah kenal lama Cak Imin, dia kukuh terhadap demokrasi. Jadi kalau Cak Imin agak anomali, saya mengartikannya Cak Imin memberi kode ke publik bahwa dia dalam tekanan," kata Andi Arief saat dihubungi, Senin (14/3/2022).
Selain itu, Andi Arief mengatakan pertemuan Cak Imin dengan para Komisioner KPU dan Bawaslu juga menunjukkan dua kode. Salah satu kode berkaitan dengan skenario KPU dan Bawaslu tidak siap melaksanakan pemilu.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Pertama, kode akan ada upaya perpanjangan masa jabatan. Kedua, kode soal kemungkinan penundaan dari penyelenggara yang diskenariokan tidak siap pemilu," katanya.
Tak hanya itu, Andi Arief, yang mengaku kenal dekat dengan Cak Imin, meyakini ada indikasi kode dari Cak Imin bahwa demokrasi tengah dalam bahaya.
"Saya dan Cak Imin sama-sama lulusan UGM dan anak NU, jadi saya mengerti bahasa langit, bahwa Cak Imin memberi kode demokrasi dalam bahaya," ujarnya.
Simak selengkapnya soal Cak Imin temui Komisioner
Saksikan juga 'PKB Sebut Pernyataan 3 Ketum Partai soal Penundaan Pemilu Ada Baiknya':