Kecelakaan lalu lintas yang menyebabkan dua bocah kembar Hasan (8) dan Husen (8) meninggal dunia masih menyisakan duka mendalam bagi keluarga SD Negeri 3 Tunggulis, Kecamatan Kalipucang, Kabupaten Pangandaran, Jawa Barat. Dua bocah kembar itu dikenal baik oleh para guru.
Kepala SD Negeri 3 Tunggilis Nurhasanah membagikan cerita soal sosok bocah kembar tersebut. Banyak hal positif yang dikenang Nurhasanah bersama guru dan para siswa di sana.
"Meskipun kembar tak pernah berantem apalagi sampai ribut. Baik banget, dikenal baik oleh guru-guru, anak pemberani. Sering bertanya kalau saat mata pelajaran berlangsung aktif selalu," ucap Nurhasanah seperti dikutip dari detikJabar pada Minggu (13/3/2022).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sebelum peristiwa yang merenggut nyawa itu, pada Sabtu (12/3/2022) pagi ia sempat bertemu Hasan-Husen di sekolah. Tak ada firasat atau keanehan apa pun jika itu akan jadi hari terakhir si kembar beraktivitas di sekolah.
"Saat pagi ada praktek tata boga bikin cireng. Tida ada tanda-tanda apapun, karena anaknya cukup periang. Sangat begitu bahagia pada hari terakhir sekolah si kembar," katanya.
Sehari-hari, Hasan dan Husen memang dikenal sebagai sosok yang riang. Namun, di hari terakhirnya di sekolah, keduanya jauh lebih riang dari biasanya.
Silakan baca berita selengkapnya di sini.
Simak juga 'Mobil Pelat Merah Ringsek Tertabrak Api Kereta di Tasikmalaya, Begini Kondisinya':