Ngeri! Bocah India Ini Jadi Pembunuh Berantai Sejak Usia 8 Tahun

Hitamnya Hitam

Ngeri! Bocah India Ini Jadi Pembunuh Berantai Sejak Usia 8 Tahun

Rakhmad Hidayatulloh Permana - detikNews
Minggu, 13 Mar 2022 07:12 WIB
ilustrasi kejahatan kriminal perampokan pembunuhan pemerkosaan pencopetan
Foto ilustrasi tindakan kriminal. (Andi Saputra/detikcom)
Jakarta -

Seorang bocah bernama Armadeep Sada dikenal sebagai pembunuh berantai termuda di India. Ia memulai pembunuhannya sejak usia 8 tahun.

Dikutip dari Murderpedia, Armadeep Sada lahir dari orang tua miskin yang tinggal di Desa Mushahar, Blihar, India. Kasus pembunuhan yang dilakukan Armadeep terungkap ketika seorang ibu bernama Chunchun Devi kehilangan bayinya yang baru berusia 6 bulan pada 2007. Ia pun melapor ke polisi.

Bayi itu diduga diculik oleh seseorang. Si bayi hilang saat Devi sedang mengerjakan pekerjaan rumah tangga.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

ADVERTISEMENT

Penduduk desa lantas mencurigai Armadeep karena beberapa tanda. Armadeep pun akhirnya mengaku telah membunuh bayi berusia 6 bulan itu dan mengubur mayatnya secara diam-diam.

Dari terungkapnya kasus ini, Armadeep akhirnya mengakui beberapa pembunuhan yang ia lakukan sebelumnya.

Dua pembunuhan sebelumnya telah diketahui oleh keluarga dan beberapa penduduk desa, tetapi belum dilaporkan karena dianggap sebagai 'masalah keluarga'. Dua korban pembunuhan sebelumnya itu adalah sepupunya yang baru berusia enam bulan dan saudara perempuannya yang berusia delapan bulan. Jadi total korbannya ada tiga dan semuanya masih bayi.

Lihat juga video 'Bocah 8 Tahun Dibully-Dianiaya Saat Membersihkan Masjid di Makassar':

[Gambas:Video 20detik]



Armadeep Punya Masalah Mental

Inspektur Shatrudhan Kumar dari polisi Bihar mengatakan bahwa semua pembunuhan dilakukan dengan cara yang sama. Armadeep membawa korbannya ke ladang dan memukul mereka hingga tak bernyawa.

"Dia bilang dia membawa anak-anak itu ke ladang dan memukul mereka dengan batu dan membunuh mereka. Dia didakwa melakukan pembunuhan," tambahnya.

Polisi juga mengungkap bahwa Armadeep mengalami masalah gangguan mental. Pasalnya, ketika diinterogasi oleh polisi, ia hanya tersenyum dan terus meminta biskuit.

Halaman 2 dari 2
(rdp/imk)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads