Kemenhub Dorong Pengembangan Kualitas Layanan KRL Jogja-Solo

Inkana Putri - detikNews
Sabtu, 12 Mar 2022 17:51 WIB
Foto: Kemenhub
Jakarta -

Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi menghadiri kegiatan 'Perjalanan 1 Tahun KRL Jogja-Solo' sekaligus peluncuran Kartu Multi Trip (KMT) oleh PT KAI Commuter Indonesia (KCI), di Skybridge Stasiun Solo Balapan, Kota Solo Jawa Tengah, Sabtu (12/3).

Dalam kesempatan ini, Budi menyampaikan pihaknya akan terus mengembangkan pelayanan angkutan umum Kereta Rel Listrik (KRL) Jogja-Solo. Di tahun 2022, katanya, Ditjen Perkeretaapian (DJKA) Kemenhub tengah mengerjakan perpanjangan elektrifikasi jalur KA dari Solo Balapan - Solo Jebres - Palur sepanjang 6,2 km.

Selain itu, pihaknya melakukan pembangunan Depo KRL di Solo Jebres sebagai tempat perawatan dan peningkatan kualitas layanan KRL Jogja-Solo.

"Lima tahun mendatang akan terus dikembangkan sampai ke Kutoarjo dan Madiun," ujarnya dalam keterangan tertulis, Sabtu (12/3/2022).

Lebih lanjut, Budi menjelaskan setahun sejak beroperasi, KRL Jogja-Solo telah mengangkut lebih dari 2 juta penumpang. Ke depan, ia menyebutkan pihaknya akan terus meningkatkan waktu tunggu kedatangan antar kereta (headway) menjadi lebih singkat. Dengan demikian, kapasitas penumpang per tahunnya dapat terus meningkat.

"Sekarang headway-nya masih 30 menit. Selanjutnya akan dipersingkat hingga 5 menit yang akan meningkatkan kapasitas penumpang hingga 6 kali lipat," katanya.

Dengan adanya pengembangan pelayanan ini, Budi berharap KRL dapat menjadi angkutan massal andalan masyarakat Yogyakarta, Solo dan sekitarnya. Untuk itu, ia meminta integrasi atau perpindahan antarmoda angkutannya juga dapat terus ditingkatkan.

"KRL Jogja-Solo harus tersambung dengan angkutan lainnya, seperti misalnya dengan Terminal Tirtonadi dan Bandara Adi Sumarmo. Kita harapkan minat masyarakat menggunakan KRL terus meningkat seperti di Jakarta yang per harinya mencapai 1,2 juta penumpang," tuturnya.

Di sisi lain, Sekretaris Daerah Kota Surakarta Ahyani menyampaikan terima kasih kepada pemerintah pusat atas perkembangan layanan KRL. Ia menilai keberadaan KRL membantu mendukung tumbuhnya titik-titik ekonomi baru di kota Surakarta dan sekitarnya, khususnya yang dilalui jalur KRL.

"KRL juga mempunyai kontribusi di dalam mengurangi kemacetan transportasi kemacetan lalu lintas yang ada di Kota Surakarta," jelasnya.

Senada dengan Budi, ia berharap pembangunan KRL juga dapat diperluas dari sisi selatan dekat Wonogiri hingga sisi utara ke Semarang.

Sebagai informasi, PT KCI hari ini meluncurkan KMT yang bertujuan untuk mempermudah masyarakat dalam melakukan pembayaran tiket secara non tunai (cashless). Acara ini turut dihadiri dalam kegiatan ini Dirjen Perkeretaapian Zulfikri, Dirut PT KAI Didiek Hartantyo, Plt Dirut PT KCI Roppiq Lutfi Azhar, dan Ketua YLKI Tulus Abadi.

Pada awal beroperasi, KRL Jogja-Solo baru mengangkut penumpang sebanyak 2.000-3.000 penumpang per hari, dan terus meningkat mendekati 15.000 penumpang per hari.

Kehadiran KRL yang diresmikan oleh Presiden RI Joko Widodo pada 1 Maret 2021 ini merupakan bagian dari upaya pemerintah untuk membangun transportasi masa depan dan berkelanjutan.

Dalam hal ini, Kemenhub tengah meningkatkan pelayanan KRL Jogja-Solo dengan sejumlah keunggulan, yaitu waktu tempuh perjalanan lebih cepat, kapasitas penumpang lebih banyak, serta lebih ramah lingkungan.




(fhs/fhs)
Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork