Zulhas Dukung Edy Rahmayadi Jadi Gubsu Lagi: Kan Masih Satu Kali

Zulhas Dukung Edy Rahmayadi Jadi Gubsu Lagi: Kan Masih Satu Kali

Ahmad Arfah Fansuri Lubis - detikNews
Sabtu, 12 Mar 2022 11:13 WIB
Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan dan Edy Rahmayadi saat acara pelantikan PAN Sumut
Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan dan Gubsu Edy Rahmayadi saat acara pelantikan PAN Sumut. (Foto: dok. Diskominfo Sumut)
Medan -

Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN) Zulkifli Hasan (Zulhas) mendorong Edy Rahmayadi maju menjadi Gubernur Sumatera Utara (Sumut) lagi. Zulhas menyampaikan Edy baru sekali menjabat gubernur dan masih memiliki kesempatan.

Hal itu disampaikan Zulhas saat kegiatan di kantor Al-Wasliyah Sumut di Medan, Jumat (11/3/2022) malam. Awalnya dia bercerita soal diundang makan oleh Edy.

"Saudara-saudara, tadi saya diundang makan siang sama Gubernur Edy Rahmayadi. Dulu saya datang juga begitu, diundang makan malam. Saya diundang makan malam, saya ajak kawan-kawan," kata Zulhas saat acara.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Saat makan bersama Edy itu, Zulhas menyampaikan pesan untuk memperhatikan PAN Sumut hingga Muhammadiyah. Menurutnya, jika Muhammadiyah dijaga, akan banyak untungnya.

"Pak Gubernur, ini titip ada Fauzan (Ketua PAN Sumut), titip Muhammadiyah. Pak Gubernur dulu nggak ada di sini kalau nggak ada Muhammadiyah. Jadi titip Muhammadiyah, Aisiyah, titip NU. Muhammadiyah-NU besar," ucap Zulhas.

ADVERTISEMENT

"Mudah-mudahan yang keras-keras itu menjadi sayup-sayup. Tetapi, kalau Muhammadiyah-NU tidak diperhatikan, yang sedikit bisa terdengar nyaring suaranya," sambung dia.

Setelah itu, kata Zulhas, dia menyampaikan dukungan untuk Edy maju menjadi Gubsu lagi. "Sudah titip, dikasih makan dan sebagainya. Tentu dalam sambutan, setelah titip-titip, saya akan bilang, Pak Gubernur kan baru satu kali jadi gubernur, bagus kalau dilanjutkan. Kami akan, insyaallah, saya dukung," tutur Zulhas.

Zulhas mengatakan percakapannya dengan Edy itu adalah komunikasi politik. Untuk urusan pemilihan gubernur, nantinya ada syarat-syarat yang harus dilalui.

"Itu omongan, Pak. Pilgub satu porsi sendiri. Karena pilgub itu ada peraturannya, harus 20 persen, ada pasangannya. Ada ketentuan-ketentuan tersendiri, tapi etika kami berteman, berpolitik, ya begitu," jelasnya.

(afb/aud)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads