Indonesia selaku Presidensi G20 tahun 2022 mendorong peranan G20 dalam merumuskan monitoring tools sebagai upaya penciptaan pasar kerja yang inklusif dan aksi afirmasi bagi kelompok penyandang disabilitas. Langkah ini dilakukan untuk mendukung diberinya kesempatan yang setara bagi disabilitas di pasar kerja global.
Menurut Sekretaris Jenderal Kementerian Ketenagakerjaan Anwar Sanusi, langkah ini mendapat apresiasi dan dukungan dari anggota G20, engagement group, maupun organisasi internasional dan regional dalam isu pasar kerja inklusif dan pekerjaan layak bagi penyandang disabilitas.
"Presidensi Indonesia mendorong adanya monitoring tools, yaitu instrumen/alat yang diperlukan dalam memonitor perkembangan inklusivitas pasar kerja bagi angkatan kerja disabilitas, untuk dapat diterapkan pada komunitas G20," ujarnya dalam keterangan tertulis, Kamis (10/3/2022).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ia berharap monitoring tools yang diinisiasi Presidensi Indonesia ini dapat menjadi instrumen pendukung dalam rangka perumusan rencana aksi G20 yang konkret dan implementatif. Hal ini guna mengakselerasi prinsip-prinsip integrasi penyandang disabilitas ke dalam pasar kerja yang telah disepakati pada 2018 lalu di Argentina.
"Harapannya, perhatian utama dan keberpihakan bagi kelompok penyandang disabilitas di dalam pasar kerja dapat dipastikan, termasuk perlindungan jaminan sosial bagi mereka," ujarnya.
Anwar pun mengaku pihaknya ingin memastikan tidak ada satu pun kelompok yang tertinggal dalam berbagai bidang pembangunan.
"Kondisi itu selaras dengan agenda SDG's dalam rangka memastikan tidak ada kelompok yang tertinggal, untuk memperoleh kesempatan kerja dan pekerjaan yang layak sehingga produktivitas terus meningkat," sambungnya.
Dirinya menambahkan Indonesia akan terus mendorong seluruh anggota untuk bersama-sama memperjuangkan isu-isu prioritas yang diusung Indonesia selama pelaksanaan EWG ini.
"Indonesia dengan mengedepankan dialog yang produktif dan harmonis, juga terus mendorong terciptanya kolaborasi antar pemangku kepentingan dalam upaya terciptanya komitmen bersama untuk memperjuangkan tujuan prioritas Presidensi ini," pungkasnya.
(akd/ega)