NasDem Batal Gelar Konvensi Capres 2024!

NasDem Batal Gelar Konvensi Capres 2024!

Mochamad Zhacky, Muhammad Hanafi Aryan - detikNews
Kamis, 10 Mar 2022 16:55 WIB
Partai NasDem menggelar Kongres II di JI Expo, Kemayoran, Jakarta Pusat, Jumat (8/11/2019). Kongres dibuka oleh Ketum Partai NasDem, Surya Paloh.
Surya Paloh di Kongres II NasDem. (Pradita Utama/detikcom)
Jakarta -

Partai NasDem batal menggelar konvensi calon presiden (capres) 2024 yang sudah digembar-gemborkan sejak tahun lalu. Ketua Umum Surya Paloh mengkonfirmasi pembatalan konvensi capres tersebut.

"Batallah itu, dan pernah saya terangkan," kata Surya Paloh di NasDem Tower seusai pertemuan dengan Ketua Umum Golkar Airlangga Hartarto, Cikini, Jakarta Pusat, Kamis (10/3/2022).

Namun Surya Paloh tak menjelaskan lebih detail soal pembatalan konvensi capres itu. Lantas, mengapa NasDem membatalkannya?

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Terpisah, Wakil Ketua Umum NasDem Ahmad Ali mengungkapkan inti alasan NasDem membatalkan konvensi capres 2024. Alasannya, sejumlah partai yang NasDem anggap calon mitra strategis lebih memprioritaskan ketua umum masing-masing untuk menjadi capres.

"Masalahnya adalah, karena suara tidak cukup, harus membutuhkan mitra untuk melakukan konvensi. Sayang seribu sayang, beberapa partai yang kemudian kita anggap sebagai mitra strategis, semua mengedepankan, mereka mau menjadikan ketua umum mereka sebagai calon presiden," ungkap Ahmad Ali.

ADVERTISEMENT

NasDem pun menganggap konvensi percuma digelar jika parpol calon koalisi mereka mensyaratkan ketua umum masing-masing sebagai capres. Ahmad Ali pun menyebut pembatalan konvensi capres NasDem karena pada akhirnya seluruh parpol mengedepankan kepentingan kelompok.

"Untuk itulah kemudian tidak bisa melaksanakan konvensi, karena konvensi yang kemudian harus memenuhi syarat elektoral, presidential threshold itu sama saja konvensi lucu-lucuan kan," kata anggota Komisi III DPR RI itu.

Seperti diketahui, NasDem sebelumnya sempat melirik Golkar sebagai calon parpol koalisi. Tapi Golkar diketahui berkali-kali menyatakan Airlangga adalah capres Golkar. Dan ada satu parpol yang berminat membangun koalisi dengan NasDem, yakni PPP.

Selain Golkar, ada tiga partai lagi yang memprioritaskan ketua umum mereka sebagai capres 2024. Ada Gerindra yang hampir pasti mengusung Prabowo Subianto, PKB yang makin gencar mengkampanyekan Muhaimin Iskandar atau Cak Imin, dan Demokrat yang ingin mengusung Agus Harimurti Yudhoyono (AHY).

NasDem sendiri sempat terang-terangan soal rencana mengajak sejumlah tokoh ikut konvensi capres jika fix digelar. Ada dua nama yang santer disebut-sebut, yakni Anies Baswedan dan Ganjar Pranowo.

Lalu bagaimana cara NasDem menyaring bakal capres mereka pada Pemilu 2024, dan kapan nama-nama kandidatnya diumumkan?

Simak selengkapnya di halaman berikutnya.

Kandidat Capres NasDem Diajukan Juni 2022

Ahmad Ali mengungkapkan NasDem bakal menggelar rapat kerja nasional (rakernas) pada pertengahan Juni 2022. Dalam ajang tersebut, DPP NasDem akan menyaring aspirasi daerah soal kandidat capres.

"Kemudian nanti kita akan mengadakan rakernas bulan Juni 2022. Di rakernas nanti, kemungkinan kita nanti mencari aspirasi daerah untuk kemudian melihat beberapa tokoh potensial untuk diusulkan kepada Ketua Umum," ungkap Ahmad Ali.

Nama-nama kandidat capres dari daerah itu akan direkomendasikan secara langsung ke Ketua Umum NasDem Surya Paloh. Nantinya, Surya Paloh yang akan mempertimbangkan hingga berkomunikasi langsung dengan para kandidat yang direkomendasikan, lalu memilih salah seorang dari mereka sebagai capres 2024.

"Pertengahan Juni, lewat forum rakernas nanti, kita akan merekomendasikan kepada Ketua Umum beberapa tokoh potensial. Silakan, Ketua Umum sendiri yang akan mempertimbangkan, membangun komunikasi dengan nama-nama itu untuk diputuskan sebagai calon presiden di NasDem," kata Ahmad Ali.

Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads