Kapolda Metro Jaya Irjen Fadil Imran akan mengusulkan kuota penerimaan santri masuk Akademi Kepolisian (Akpol) ditambah. Irjen Fadil akan menyampaikan usulan itu langsung kepada Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo.
"Ke depan mungkin akan saya sampaikan kepada Bapak Kapolri terkait dengan kuota (Akpol) khusus santri," kata Fadil dalam acara 'Ngopi Bareng' di Aula Soedirman Makodam Jaya, Jalan Mayjen Sutoyo, Cililitan, Jakarta Timur, Kamis (10/3/2022).
Fadil juga membahas terkait jumlah penerimaan yang rendah. Dia menyebut hal tersebut diakibatkan kuota yang terbatas.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Memang jumlahnya terbatas setiap daerah, karena kuotanya terbatas, bahkan sangat kecil. Sekelas Jakarta saja itu yang diterima sekitar 25 orang. Dengan animo pendaftar kalau nggak salah sekitar 3.000-an, sungguh luar biasa," ucapnya.
Namun Fadil mengatakan ada kuota penerimaan santri yang lebih banyak, yakni melalui Bintara.
"Kalau yang Bintara banyak, bahkan waktu saya jadi Kapolda Jatim, ada 65 orang yang masuk hanya dengan tes kesehatan dan psikologi. Karena dia adalah santri yang di rekomendasikan oleh pondok dan sekaligus menjadi penghafal Quran. Itu dicek langsung oleh PWNU Jatim, para kiai," ujarnya.
Fadil menyebut usulan penambahan kuota yang nantinya akan disampaikan ke Kapolri diharapkan bisa menjadi program yang baik bagi para santri untuk bergabung di Akpol.
"Setiap tahun kan Akpol itu diterima sekitar 250 orang. Kalau santri diberi kuota khusus misalnya 10 orang, tentu menjadi program luar biasa," pungkasnya.