Singgung 'Bekingan', Sahroni Minta Polisi Tak Takut Usut Trader Ilegal

Singgung 'Bekingan', Sahroni Minta Polisi Tak Takut Usut Trader Ilegal

Eva Safitri - detikNews
Kamis, 10 Mar 2022 12:59 WIB
Crazy Rich Ahmad Sahroni Lahap Makan Nasi Padang dan Bubur Ayam
Ahmad Sahroni (Dok. Instagram ahmadsahroni88)
Jakarta -

Wakil Ketua Komisi III DPR Ahmad Sahroni turut berkomentar terkait kasus investasi bodong Doni Salmanan. Dari kasus ini, Sahroni meminta Polri juga menelusuri pemain trading ilegal lain yang mendadak kaya.

Sahroni mengunggah tangkapan layar yang menarasikan kalau semua rekening Doni Salmanan sudah diblokir dengan total saldo Rp 532 miliar dalam akun Instagramnya. Dalam narasi itu juga disebutkan bahwa Polri kerugian yang dialami para korban Doni Salmanan sebesar Rp 352 miliar.

Sahroni mengatakan keterangan itu didapat dari Polri dan telah dirilis. Sahroni mengaku heran dan bingung dengan kekayaan yang dimiliki Indra Kenz dan Doni Salmanan. Menurutnya, keduanya terhitung baru di dunia trading.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Wow banget, saya sih heran dengan situasi yang di alami sama DS dan IK. Mendadak superkaya, sebenarnya happy awalnya kan hebat baru beberapa tahun aja langsung terbang-terbang. Tapi sekarang ada kasus demikian jadi malah bingung uangnya banyak amat," ujar Sahroni dimintai konfirmasi terpisah, Kamis (10/3/2022).

Politikus NasDem ini mengapresiasi kinerja polisi dalam kasus ini. Sahroni menyebut bisnis trading yang ditawarkan dalam skema binary option perlu diberantas karena sifatnya yang ilegal dan merugikan masyarakat banyak.

ADVERTISEMENT

"Saya sangat mengapresiasi Bareskrim Polri dan Direktur Cyber Polri beserta seluruh jajarannya karena telah mengusut dan memperjelas siapa saja para pemain trader yang telah membodohi masyarakat. Mereka menjanjikan dana lebih, padahal yang didapat investor adalah kerugian. Selain itu, jelas-jelas apa yang mereka perdagangkan adalah ilegal, jadi memang sudah sewajarnya para pemain ini ditindak hukum," ujarnya.

Sahroni menilai penangkapan ini juga menunjukkan bahwa polisi bisa terus berkembang dalam mengusut berbagai jenis kejahatan, termasuk kejahatan model trading ilegal.

"Dengan penangkapan ini, saya melihat bahwa Bareskrim Polri selalu update dan berkembang dalam mengikuti perkembangan zaman, termasuk juga dalam mengusut jenis-jenis kejahatan model baru terutama si bidang teknologi finansial seperti ini," ujarnya.

Lebih jauh, Sahroni meminta Bareskrim Polri melanjutkan penyelidikannya dan mengusut lebih banyak para pemain trading lainnya yang masih beredar di masyarakat. Sahroni menyebut hal ini penting dilakukan untuk menghindari potensi kerugian investor yang lebih besar di kemudian hari.

"Saya minta Bareskrim Polri untuk terus selidiki para pemain trading ilegal lainnya yang mendadak memiliki harta berlebih. Saya yakin, Polri sudah memegang nama-namanya, jadi saya minta supaya Polri jangan takut, meskipun mereka punya beking, tapi karena mereka jelas-jelas salah, maka segera tangkap saja para trader ilegal ini. Karena mereka sudah jelas-jelas merugikan masyarakat," katanya.

(eva/gbr)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads