Seorang pria berinisial D (53) ditangkap polisi setelah dilaporkan melakukan pemerkosaan. Pria yang bekerja sebagai sopir bajaj di Duren Sawit, Jakarta Timur ini diduga telah memperkosa 3 anak di bawah umur.
Ironisnya, salah satu korban hamil akibat perbuatan pelaku. Pria bejat ini pun menjadi amukan massa.
Sopir Bajaj di Duren Sawit Diduga Perkosa 3 Anak
Kapolres Metro Jakarta Timur Kombes Budi Sartono membenarkan adanya kejadian tersebut. Sopr bajaj di Duren Sawit, Jakarta Timur ini diduga telah memperkosa anak usia 10, 11 dan 13 tahun.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Dugaannya tiga orang (korban) tapi yang sudah memenuhi unsur satu. Yang dua ini hasil keterangan sementara dari korban ada tiga tapi masih kita periksa saksi-saksi lain," ujar Budi saat dihubungi wartawan, Rabu (9/3/2022).
Sopir Bajaj di Duren Sawit Hamili 1 Korban
Salah satu korban diduga diperkosa berkali-kali. Ironisnya, perbuatan sopir bajaj di Duren Sawit ini mengakibatkan salah satu korban hamil.
"Iya salah satu korban usia 13 tahun hamil 5 bulan," imbuh Budi.
Simak di halaman selanjutnya: awal mula aksi bejat sopir bajaj di Duren Sawit terungkap.
Saksikan juga 'Tukang Kredit Perkosa Gadis Disabilitas Berkali-kali hingga Melahirkan':
Awal Mula Kasus Sopir Bajaj Perkosa Anak
Kapolres Metro Jakarta Timur Kombes Budi Sartono mengungkapkan kasus ini dilaporkan oleh salah satu orang tua korban.
Sang ibu awalnya curiga akan perubahan siklus menstruasi korban dan fisik yang berubah. Ibu kemudian membawa korban ke puskesmas hingga ketahuan korban sudah hamil 5 bulan.
"Awalnya ada pengakuan dari korban," kata Budi.
Budi menjelaskan, dari 3 laporan anak korban ini, baru satu yang memenuhi unsur pidana. Sementara dua korban lainnya masih dalam pendalaman polisi.
"Yang dua ini hasil keterangan sementara dari korban, ada tiga (korban), tapi masih kita periksa saksi-saksi lain, lanjut Budi.
Simak di halaman selanjutnya: sopir bajaj di Duren Sawi imingi korban uang.
Sopir Bajaj Imingi Korban Uang
Budi mengatakan pelaku kerap mengiming-imingi korban akan dibelikan jajanan oleh oknum.
" Korban itu memang dijanjikan diberikan uang ya. Kalau di sini disebut (diberikan uang) Rp 50 ribu." ucap Budi.
Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Timur, AKBP Ahsanul Muqqafi, mengatakan pihaknya kini masih menyelidiki dugaan adanya korban lain dari tindakan bejat pelaku.
"Korban usia 13, 11, dan 10 tahun," pungkas Ahsanul.
Polisi kini masih menyelidiki dugaan adanya korban lain dari tindakan bejat pelaku.
"Korban usia 13, 11, dan 10 tahun," pungkas Ahsanul.