Ketua MPR RI Bambang Soesatyo berharap upaya pemerintahan Presiden Joko Widodo menjadikan Indonesia sebagai Poros Maritim Dunia bisa segera terwujud. Konsekuensinya, TNI Angkatan Laut (TNI AL) harus bisa menjaga kedaulatan dan kekayaan laut dari segala bentuk ancaman.
Dalam pertemuannya dengan Panglima Komando Armada II TNI AL Laksamana Muda TNI Iwan Isnurwanto di Markas Koarmada II, Surabaya, Bamsoet menyampaikan harapannya agar berbagai potensi laut dapat dimaksimalkan sebesarnya untuk kemakmuran bangsa Indonesia.
"Wilayah ambang batas laut terluar antara Indonesia dengan negara-negara tetangga menjadi salah satu daerah rawan yang harus diawasi ketat oleh TNI AL. Berbagai pelanggaran wilayah kerap dilakukan kapal-kapal asing yang menyelundupkan narkoba, illegal fishing, illegal logging, imigran gelap, perompakan, maupun pembajakan," jelas Bamsoet dalam keterangannya, Rabu (9/3/2022).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Menurut Bamsoet, kedaulatan bangsa Indonesia di laut seharusnya tak hanya terletak pada sea power yang mengacu pada kontrol menyeluruh atas lautan saja. Akan tetapi juga meliputi naval power yang mengacu kepada angkatan bersenjata yang terorganisasi di lautan.
"Karena itu, untuk menguatkan pertahanan Indonesia harus dimulai dengan menguatkan armada TNI AL. Selain, terus menggelorakan doktrin kekuatan maritim guna mewujudkan kembali kejayaan bangsa Indonesia sebagai negara maritim," katanya.
Penerima Brevet Kehormatan Hiu Kencana TNI AL ini menambahkan di abad ke-21 ini dunia dihadapkan kepada berbagai ketidakpastian. Menurutnya, berbagai perubahan terjadi secara cepat seiring kemajuan informasi teknologi. Hal ini pun turut mempengaruhi perubahan sosial budaya, ekonomi, politik, pertahanan, dan keamanan.
"Saat negara bertanggung jawab memperkuat Alutsista, TNI mempunyai tanggung jawab besar mempertajam pola pikir setiap prajurit dalam mengantisipasi berbagai ancaman yang datang. Karena bagaimanapun, the man behind the gun adalah kunci utama menjaga kedaulatan negara," pungkasnya.
(akd/ega)