Ditunjuk Jadi Pengurus AAYG, Bamsoet Ajak Wujudkan Perdamaian Dunia

Ditunjuk Jadi Pengurus AAYG, Bamsoet Ajak Wujudkan Perdamaian Dunia

Muhamad Yoga Prastyo - detikNews
Selasa, 08 Mar 2022 20:52 WIB
Ketua MPR RI Bambang Soesatyo
Foto: Dok. MPR RI
Jakarta -

Ketua MPR Bambang Soesatyo ditunjuk menjadi Ketua Dewan Kehormatan Asian African Youth Government (AAYG) atau Organisasi Pemuda Asia Afrika Periode 2021-2026. Dirinya pun berharap AAYG di bawah kepemimpinan Saddam Al-Jihad dapat memberikan terobosan dalam memperkuat diplomasi luar negeri pemerintah Indonesia.

"Tidak ubahnya seperti Pemerintah Metropolitan Seoul yang sedang membangun ekosistem metaverse untuk seluruh layanan administrasi di bidang ekonomi, kebudayaan, pariwisata, dan pendidikan. Manchester City yang membuat gebrakan dengan menjadi klub sepakbola pertama yang membangun stadion di dunia metaverse. Maupun Bank Negara Indonesia (BNI) yang sedang mempersiapkan membuat kantor cabang di dunia metaverse. AAYG yang diisi para pemuda, juga harus hadir di dunia metaverse," ujar Bamsoet dalam keterangannya, Selasa (8/3/2022).

Bamsoet pun menuturkan AAYG memiliki potensi besar membangun soft diplomasi dengan menggunakan soft power dalam mewujudkan ketertiban, keamanan, dan perdamaian dunia, terlebih dalam mengatasi situasi dunia yang sedang tegang akibat perang Rusia-Ukraina. Begitu pula halnya dalam menghadapi potensi konflik yang bisa terjadi di Laut China Selatan, sehingga bisa mewujudkan prinsip Dasasila Bandung sebagai legasi yang diwariskan Konferensi Asia Afrika Bandung tahun 1955.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Semangat Dasasila Bandung 1955 masih relevan digunakan sebagai pegangan untuk mewujudkan dunia yang lebih aman dan damai. Dalam salah satu butirnya, Dasasila Bandung 1955 dengan tegas menyatakan bahwa siapapun tidak boleh melakukan tindakan-tindakan ataupun ancaman agresi maupun penggunaan kekerasan terhadap integritas wilayah maupun kemerdekaan politik suatu negara. Serta menyelesaikan segala perselisihan internasional dengan jalan damai, seperti perundingan, persetujuan, arbitrasi, atau pun cara damai lainnya, menurut pilihan pihak-pihak yang bersangkutan sesuai dengan Piagam PBB," ucapnya.

Ia pun menerangkan, dalam menyikapi konflik Rusia-Ukraina dan potensi konflik di Laut Cina Selatan, AAYG harus bisa mengajak para pemuda Asia-Afrika maupun pemuda dunia lainnya untuk bersama membangun jaringan dalam menyuarakan pentingnya menghormati kedaulatan negara lain.

ADVERTISEMENT

"AAYG juga harus menjadi kekuatan pemuda yang mendorong negara pihak yang sedang bertikai, untuk segera duduk bersama. Sebagaimana yang ditekankan dalam Dasasila Bandung. Mengingat tidak ada yang menang dalam perang. Semua pihak yang terlibat akan sama-sama sengsara," pungkasnya.

Sebagai informasi, pengurus AAYG akan dilantik pada (11/3) nanti yang akan dihadiri Kementerian Luar Negeri Indonesia dan para duta besar negara sahabat. AAYG juga kini memiliki keanggotaan pemuda yang terdiri dari 52 negara Asia-Afrika dan 11 negara di luar Asia-Afrika.

(akn/ega)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads