Kasus Mingguan Omicron Sempat Tembus 400 Ribu, Kini Sudah Sembuh 200 Ribu

Kasus Mingguan Omicron Sempat Tembus 400 Ribu, Kini Sudah Sembuh 200 Ribu

Tim detikcom - detikNews
Selasa, 08 Mar 2022 18:02 WIB
Wiku Adisasmito di detikcom Year in Review
Wiku Adisasmito (Foto: 20detik)
Jakarta -

Satgas COVID-19 menyampaikan Indonesia sudah melewati puncak varian Omicron pada pertengahan Februari lalu. Kasus Omicron di Indonesia disebut sama seperti yang dialami negara lain.

"Setelah melewati puncak Omicron pada 20 Februari lalu, saat ini kasus positif COVID-19 menunjukkan penurunan. Karakteristik gelombang Omicron yang dialami sebagian besar negara di dunia di mana kasus cepat naik namun turun dalam waktu yang relatif singkat, hal ini juga dialami oleh Indonesia," kata juru bicara Satgas COVID-19 Prof Wiku Adisasmito saat jumpa pers virtual, Selasa (8/3/2022).

Wiku mengungkapkan saat itu jumlah kasus mingguan mencapai 400 ribu, tapi kini setengahnya sudah sembuh.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Dalam kurun waktu kurang-lebih satu bulan kemarin, kasus mingguan meningkat sangat tajam hampir 400 ribu kasus. Saat ini hanya berselang dua minggu, kita berhasil menurunkan kasus hampir setengahnya menjadi hampir 200 ribu kasus," lanjutnya.

Meski ada penurunan, Wiku mengatakan jumlah kasus positif saat ini masih terbilang tinggi. Dia menyebut perlu ada kerja sama semua pihak untuk menurunkan kembali angka positif COVID-19 seperti sebelum puncak Omicron.

ADVERTISEMENT

"Tentunya angka ini masih tinggi dan masih menjadi tugas kita bersama untuk menurunkannya menjadi seperti sebelum puncak yang hanya berkisar seribu kasus dalam satu minggu," ujarnya.

Kesembuhan Naik, BOR Pun Turun

Wiku menyampaikan jumlah kasus sembuh kini mengalami peningkatan yang drastis yang persentasenya mencapai 90 persen.

"Kabar baik lainnya, persentase kesembuhan pun mengalami peningkatan setelah sebelumnya sempat turun drastis dari 96 persen menjadi 86 persen di tanggal 20 Februari. Saat ini persentase kesembuhan telah meningkat hampir 90 persen," ucapnya.

Wiku menuturkan peningkatan jumlah kasus sembuh juga dibarengi turunnya angka bed occupancy rate (BOR) di Rumah Sakit rujukan COVID-19 nasional selama sepuluh hari terakhir. Kini jumlah BOR turun menjadi 28,2 persen.

"Dari 38,79 persen menjadi 28,2 persen," tuturnya.

Wiku menyebut, selama proses menuju masa transisi dan adaptasi baru, ketersediaan tempat tidur isolasi juga ditingkatkan. Sejak kemarin Wiku mengatakan jumlah tempat tidur isolasi sebanyak 94 ribu.

"Meski begitu, kesiagaan menuju periode transisi dan adaptasi terus ditingkatkan dengan menambah jumlah tempat tidur. Per 7 Maret 2022 jumlah tempat tidur isolasi di seluruh Indonesia mencapai lebih dari 94 ribu," ujarnya.

Hingga 6 Maret 2022, jumlah orang yang sudah divaksinasi dosis satu secara nasional mencapai 69,48 persen. Sedangkan yang sudah divaksinasi lengkap mencapai 53,5 persen.

(dek/jbr)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads