Rumah dokter Dyah Arum Maharani di Sentul, Kabupaten Bogor, kemalingan. Pelaku diduga menyusup ke rumah dr Arum setelah memanjat lewat rumah kosong di sebelah rumahnya.
"Kayaknya dia masuk lewat jendela lantai atas rumah saya, terus turun ke lantai bawah. Kalau gimana caranya dia masuk ke lantai atasnya itu saya kurang tahu," kata Dyah saat dihubungi detikcom, Selasa (8/3/2022).
"Menurut satpam sih yang kemarin sudah ke rumah saya, kemungkinan dia manjat rumah sebelah saya yang emang kosong, baru ke rumah saya," tambahnya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pelaku beraksi seorang diri. Pelaku seorang pria tidak dikenal mengambil ponsel dan laptop di rumah dr Arum.
Terekam CCTV
Pencurian terjadi pada Senin (7/3) sekitar pukul 01.30 WIB. Aksi pelaku ini terekam CCTV.
Dalam rekaman CCTV, pelaku terlihat mengendap-endap di rumah korban. Dia mengambil ponsel, lalu laptop di rumah dr Arum.
Arum mengatakan tidak ada yang mengenal pelaku tersebut. Arum sudah menyebarkan wajah pelaku ke grup RT.
"Kemarin saya share di grup RT sama saya tanya satpam pada nggak tahu," tuturnya.
Simak selengkapnya di halaman selanjutnya.
Saat pencurian berlangsung, seluruh penghuni rumah sedang tertidur. Mereka tidak mendengar ada suara orang masuk atau beraktivitas di dalam rumah.
"Ada suami saya dan anak saya lagi tidur. Ada penjaga rumah juga di kamar belakang lagi tidur. Kebetulan saya lagi jaga, jadi nggak di rumah saat itu. Engga (mendengar suara maling), si maling ini juga cepat sih," ungkapnya.
Pencurian itu terjadi pada Senin (7/3/2022), sekitar pukul 01.30 WIB, saat penghuni sedang tidur lelap. Pencurian ini baru diketahui dr Arum setelah anaknya mencari-cari ponselnya pada pagi harinya.
"Awalnya kemarin pagi (7/3) sekitar jam 09.00 WIB itu anak saya nyariin HP-nya dia, tapi nggak ketemu. Saya pikir cuma nyelip aja karena kan memang biasanya itu HP dibawa ke mana-mana sama anak saya," tuturnya.
Dihubungi terpisah, Kapolres Bogor AKBP Iman Imanuddin meminta korban melapor ke polisi. Polisi akan menyelidiki kejadian itu.
"Nanti kita cek. Korban kami imbau untuk melapor," kata AKBP Iman saat dimintai konfirmasi.