Beredar Pesan 'Lowongan Dokter Pribadi Kepala BNPB', Dipastikan Hoax!

Beredar Pesan 'Lowongan Dokter Pribadi Kepala BNPB', Dipastikan Hoax!

Haris Fadhil - detikNews
Selasa, 08 Mar 2022 10:05 WIB
Close up of a computer keyboard with word of hoax on the red button
Ilustrasi Hoax (Getty Images/iStockphoto/CreativaImages)
Jakarta -

Pesan berisi informasi soal lowongan sebagai dokter pribadi Kepala BNPB beredar lewat aplikasi perpesanan WhatsApp. BNPB menyatakan pesan tersebut merupakan kabar bohong alias hoax.

"BNPB mengkonfirmasi pengumuman 'Lowongan Dokter Pribadi Full Timer-Efektif Segera' tidak benar. BNPB tidak pernah membuat atau pun menyebarluaskan pengumuman tersebut," kata Plt Kepala Pusat Data, Informasi, dan Komunikasi Kebencanaan BNPB Abdul Muhari kepada wartawan, Selasa (8/3/2022).

Dilihat detikcom, pesan tersebut berisi informasi soal kebutuhan dokter pribadi Kepala BNPB dengan tugas melakukan pengawasan ketat pada kesehatan Kepala BNPB. Dokter pribadi itu juga disebut bertugas untuk memastikan Kepala BNPB selalu dalam keadaan bugar untuk melaksanakan tugas kenegaraan hingga merawat Kepala BNPB jika sakit.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Pesan tersebut juga berisi nomor kontak hingga keuntungan jika menjadi dokter pribadi Kepala BNPB. Menurut Abdul Muhari, informasi yang berada di dalam pesan tersebut semuanya tidak benar.

"Berita ini telah banyak tersebar di jejaring WhatsApp dan media sosial lain," ucapnya.

ADVERTISEMENT

Abdul Muhari mengimbau warga agar tidak menyebar pesan tersebut. Dia juga berharap warga tidak terpengaruh dengan pesan yang tidak jelas sumbernya tersebut.

"BNPB mengimbau masyarakat tidak menyebarluaskan pengumuman kepada warga lain apabila mendapatkan pesan tersebut. Selain itu, warga tidak terpengaruh terhadap pengumuman yang tidak pernah dibuat oleh pihak BNPB ini," ujarnya.

Simak juga 'Heboh Edaran Potongan Surat soal Pandemi Dicabut, Ini Faktanya':

[Gambas:Video 20detik]



(haf/imk)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads