Dugaan Ahmad Sahroni, pihak yang terbangun opini negatif buka suara. Jika pihak yang dibuat opini negatif itu tak bicara dengan Adam Deni, pemerasan pun dilancarkan.
"Diduga demikian," ucap Sahroni.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pengacara Bantah Dugaan Pemerasan
Pengacara Adam Deni, Susandi, memberikan komentar terkait keterangan dari Ahmad Sahroni itu. Susandi menepis dugaan pemerasan oleh Adam Deni.
"Nggak ada (memeras), sampai sekarang dia udah ditangkap pun dia tidak ada minta uang sepersen pun sama Sahroni," ucap Susandi saat dihubungi, Senin (7/3).
Bahkan, Susandi mengaku kliennya itu berteman akrab dengan Sahroni. Menurutnya, Sahroni keliru telah menduga Adam Deni pernah melakukan tindakan pemerasan.
"Jadi Adam Deni ini kenal baik sama Sahroni, berteman mereka, sudah sering ketemu juga mereka, sudah beberapa kali ketemu mereka. Kalau ada bahasa memeras salah. Nggak boleh, nggak pernah memeras dia," terang Susandi.
Ibunda Minta Maaf ke Sahroni
Ibunda Adam Deni, Susiani, menyampaikan pesan kepada Ahmad Sahroni. Sambil terisak, Susiani memohon maaf kepada Ahmad Sahroni atas perbuatan anaknya.
"Saya dari lubuk hati yang paling dalam sebagai orang tua Adam, mohon maaf yang sebesar-besarnya," kata Susiani di Pengadilan Negeri Jakarta Utara (PN Jakut), Jalan Gajah Mada, Jakarta Pusat, Senin (7/3).
Susiani sengaja datang ke PN Jakut hari ini untuk menyaksikan langsung sidang anaknya. Susiani mengaku terakhir kali bertemu dengan Adam Deni saat memberi surat penangguhan penahanan.
"Waktu memberi surat penangguhan penahanan (terakhir) ketemunya," ujar Susiani.
(drg/lir)