Buaya Mangsa Warga, BKSDA Bengkulu Pasang Perangkap di Tepi Sungai Selagan

Buaya Mangsa Warga, BKSDA Bengkulu Pasang Perangkap di Tepi Sungai Selagan

Hery Supandi - detikNews
Senin, 07 Mar 2022 19:23 WIB
BKSDA pasang perangkap buaya pascawarga diserang di Mukomuko, Bengkulu.
Foto: BKSDA pasang perangkap buaya pascawarga diserang di Mukomuko, Bengkulu. (Hery Supandi/detikcom)
Mukomuko -

Tim Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Bengkulu bersama KPHK/DLHK Resor Mukomuko memasang perangkap buaya di sekitar Sungai Selagan, Kecamatan Kota Mukomuko, Kabupaten Mukomuko, Bengkulu. Perangkap buaya itu diisi dua ekor itik dan dipasang di sekitar sungai, tak jauh dari lokasi peristiwa penerkaman warga.

Dibantu Babinsa, kepolisian dan masyarakat, petugas BKSDA Bengkulu Rasyidin mengatakan perangkap tersebut dipasang untuk menangkap buaya yang diduga memangsa warga setempat. Langkah ini diambil sebagai respons atas serangan buaya terhadap warga sekitar Sungai Selagan yang beraktivitas dalam mencari lokan.

"Ini sebagai langkah BKSDA Bengkulu mengatasi konflik manusia dan buaya, Kami meminta kepada masyarakat untuk tidak menyakiti buaya karena buaya adalah satwa yang dilindungi undang-undang. Namun kami tetap mengutamakan keselamatan warga di dalam hal ini," kata Rasyidin saat dikonfirmasi, Senin (7/3/2022).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Selain memasang perangkap buaya, BKSDA Bengkulu juga memasang dua rambu peringatan di sekitar sungai. Rambu tersebut dipasang tak jauh perangkap dan di perbatasan antara tanggul sungai dengan Desa Tanah Rekah.

Kepala Desa Tanah Rekah, Masrut, mengatakan pihaknya berterima kasih atas respons BKSDA Bengkulu yang telah memberi bantuan perangkap buaya dan pemasangan rambu peringatan di sekitar sungai. Dia meminta masyarakat untuk sementara waktu tidak dulu beraktivitas di sungai seperti menyelam mencari lokan, mengingat saat ini sudah terdapat empat buaya besar berukuran 5 meter dan 4 meter yang dilihat oleh warga.

ADVERTISEMENT

"Perangkap ini akan kami jaga bersama sama masyarakat. Dan kepada masyarakat kami imbau untuk menahan diri dulu beraktivitas di sungai. Karena buaya berukuran besar telah muncul di sungai ini," terang Masrut.

Simak selengkapnya di halaman berikutnya.

Sebelumnya warga yang sempat hilang saat menyelam mencari lokan (kerang), Sabri (50), ditemukan tewas. Di tubuh korban ditemukan luka yang diduga bekas gigitan buaya.

Humas Kantor Pencarian dan Pertolongan (Search and Rescue/SAR) Bengkulu, Mega Maysilva, mengatakan korban telah ditemukan meninggal dunia. Korban yang merupakan warga Desa Tanah Rekah, Kecamatan Kota Mukomuko, Kabupaten Mukomuko, Bengkulu, itu telah dievakuasi.

Korban ditemukan tidak jauh dari lokasi korban menyelam mencari lokan di aliran Sungai Selagan yang berada di desa setempat. "Ya korban telah ditemukan dalam kondisi meninggal dunia," kata Mega saat dikonfirmasi, Senin (21/2).

Mega menjelaskan, korban saat ditemukan langsung dievakuasi tim dan warga ke pinggir sungai. Di tubuh korban ditemukan luka serius di bagian kaki korban yang diduga bekas gigitan buaya.

"Info korban mengalami luka sobek dan bolong di bagian kaki dan paha saat ditemukan," jelas Mega.

Diketahui di aliran Sungai Selagan memang banyak ditemui buaya. Sebagian besar warga di sana bekerja sebagai pencari lokan di sungai.

Halaman 2 dari 2
(aud/aud)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads