Oknum Polisi Bawa Senpi di NTB Diduga Mabuk Saat Tagih Utang

Oknum Polisi Bawa Senpi di NTB Diduga Mabuk Saat Tagih Utang

Faruk Nickyrawi - detikNews
Senin, 07 Mar 2022 13:12 WIB
Kapolres Dompu AKBP Iwan Hidayat (Faruk/detikcom)
Kapolres Dompu AKBP Iwan Hidayat (Faruk/detikcom)
Dompu - Seorang oknum anggota kepolisian di Dompu, Nusa Tenggara Barat (NTB), diduga melakukan aksi penagihan utang kepada warga dalam kondisi mabuk. Dalam aksinya, polisi itu juga membawa senjata api (senpi).

Peristiwa itu terjadi di Pantai Lakey, Desa Hu'u, Kecamatan Hu'u, pada Kamis (24/2) malam. Video oknum polisi yang diduga mabuk saat menagih utang itu beredar di media sosial.

Dalam video tersebut, oknum polisi berinisial PB yang bertugas di Pos Polisi Pantai Lakey Polsek Hu'u tersebut menagih utang kepada warga. Padahal warga yang ditagih tersebut merupakan warga lain yang tidak memiliki utang kepada PB. Hal itu diketahui berdasarkan pengakuan warga dalam video yang beredar itu.

"Kalau polisi seperti ini, semua masyarakat takut, tahu nggak. Silakan pergi sudah, aneh banget," kata seorang perempuan yang berhadapan dengan oknum polisi dalam video tersebut, seperti dilihat, Senin (7/3/2022).

Sementara itu, perempuan lain yang diduga merekam kejadian itu menjelaskan bahwa oknum polisi itu datang menagih utang dalam keadaan mabuk sambil membawa senjata.

"Ini polisi ya guys, dia lagi mabuk, bau alkohol, baru bawa senjata, pegang pistol di sini nih lihat. Dia bawa senjata loh. Bawa pistol, baru dia masuk mabuk di sini. Bahkan dia tagih bukan pada kita yang punya utang. Masa, polisi mabuk-mabukan di sini," ujar wanita yang merekam kejadian.

Oknum polisi itu tampak memberikan penjelasan bahwa dia menagih uangnya sendiri dan tidak melakukan pengancaman.

"Saya minta uang saya sendiri, jangan bilang saya pengancaman di sini," ucapnya.

Menanggapi kejadian tersebut, Kapolres Dompu AKBP Iwan Hidayat mengaku telah menindak oknum polisi itu. PB langsung ditangkap pada saat kejadian setelah mendapatkan laporan.

"Langsung diamankan saat itu juga, senjatanya kita tarik," ungkap Iwan saat ditemui di Mapolres Dompu.

Iwan membenarkan soal informasi video viral yang mengatakan oknum anggotanya itu dalam keadaan mabuk. Namun, saat dimintai klarifikasi, oknum polisi tersebut mengaku tidak dalam keadaan mabuk.

"Iya, kalau infonya demikian. Ketika kita amankan, diklarifikasi itu tidak dalam keadaan mabuk. Mungkin ketika peristiwa itu berlangsung beberapa jam yang lalu, ketika viral, malam itu juga kita amankan," tuturnya.

Iwan menekankan pihaknya akan menindak tegas anggota yang bersalah. Kasus tersebut kini tengah ditangani oleh Propam Polres Dompu.

"Karena tindakan-tindakan demikian, memang benar ada duitnya dia yang diutangkan. Tapi tindakan-tindakan tidak produktif itu tidak bisa dibenarkan. Karena sesuai perintah Kapolri, Kapolda, tindak lanjuti tindakan yang tidak produktif dari anggota yang menyakiti rakyat," imbuh Iwan. (drg/drg)

Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads