.webp)
Warga di Jalan Situ Pitara Siwagandu Kavling Raya, Cagar Alam, Pancoran Mas, Depok, diserang oleh komplotan orang tak dikenal (OTK). Korban inisial I (27) mengalami luka bacok di bagian punggung.
I menceritakan kejadian itu berlangsung pada Minggu (6/3/2022) dini hari. Saat itu ia baru saja memancing ikan dan singgah di salah satu toko umpan.
"Saya dan teman-teman saya singgah di toko umpan, dan saya (beserta teman lainnya) mesan nasi uduk. Baru beberapa suap, tiba-tiba ada gerombolan bocah sekitar 10 motor," kata korban I saat dikonfirmasi detikcom, Minggu (6/3/2022).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
I mengatakan komplotan bocah tersebut menyerang secara anarkis. Salah satu bahkan memprovokasi dengan menyebut orang yang dicari telah ditemukan.
"Posisi saya sedang makan nasi suapan terakhir, tiba-tiba bocah yang tidak jelas langsung teriak 'ini dia yang gua cari'," paparnya.
Disebut I, kawanan anak muda tersebut mengendarai satu motor berbonceng tiga. Ia pun alami luka bacok di bagian punggung dan dilarikan ke rumah sakit terdekat.
"Tiba-tiba saya dibacok, saya langsung ngumpat ke rumah warga. Semua korban (dua lainnya) awal mula dibawa ke RS Bhakti Yudha sekitar jam 2, terus dirujuk ke RS Fatmawati jam 4 pagi," imbuhnya.
Simak selengkapnya di halaman berikutnya.
Aksi penyerangan dini hari tak hanya menyisakan korban luka, tetapi barang milik warga sekitar juga rusak.
"Ada penyerangan sekitar 7-10 motor, bagian belakang kaca mobil pecah. Kalau dilihat CCTV terlihat bagaimana pelakunya memecahkan kaca dengan senjata tajam," kata ER (23) saat dihubungi hari ini.
Polisi Turun Tangan
Dihubungi terpisah, Ketua Tim Patroli Perintis Presisi Polres Metro Depok, Iptu Winam Agus membenarkan adanya kejadian tersebut. Menurutnya, saat kejadian pihaknya langsung menuju ke lokasi.
"Tim langsung menuju lokasi di Cagar Alam dengan indikasi adanya penganiayaan oleh gengster. Setibanya di lokasi korban sudah dibawa ke rumah sakit," kata Winam.
Winam mengatakan timnya menemukan 4 buah senjata tajam yang tertinggal usai aksi penyerangan gengster tersebut. Menurutnya, kasus itu telah diselidiki oleh Polsek Pancoran Mas.
"Empat buah sajam tertinggal. Saksi dan barang bukti diserahkan ke Polsek Pancoran Mas. Dalam pengejaran Serse," imbuhnya.
