Wakil Ketua MPR Syarief Hasan memberikan bantuan berupa peralatan fogging di Kota Bogor. Bantuan ini diberikan sebagai bentuk kepedulian dan empati kepada masyarakat yang dilanda wabah penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD).
Diketahui, bantuan diberikan kepada seluruh kelurahan di Kecamatan Tanah Sareal, Kota Bogor, Jawa Barat pada Sabtu (5/3). Dalam kesempatan tersebut, Syarief Hasan mengungkap telah menerima kabar bahwa wabah DBD menyerang masyarakat di beberapa wilayah di Kota Bogor dan sudah banyak yang terjangkit.
"Pihak Pemkot Bogor melalui Aspem Kesranya, juga mengkonfirmasi bahwa korban DBD yang dirujuk dan mendapatkan pengobatan di beberapa rumah sakit memang tidak sedikit. Inilah yang membuat saya, dibantu oleh Ibu Anita tergerak untuk turut meringankan penderitaan korban," ungkap Syarief dalam keterangannya, Minggu (6/3/2022).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ia menilai selama ini seluruh elemen bangsa Indonesia sedang fokus menghadapi pandemi COVID-19. Sehingga kurang mewaspadai wabah penyakit lainnya.
"Munculnya kasus DBD di wilayah Bogor ini, setidaknya sebagai sinyal 'alarm' bahwa bangsa ini jangan sampai lengah dengan serbuan penyakit selain COVID-19 dan yang terpenting adalah, kita semua harus mempertebal rasa empati kepada saudara sebangsa yang sedang tertimpa musibah. Dengan kekuatan itulah bangsa ini bisa bertahan dari segala macam musibah," terangnya.
Syarief mengingatkan camat dan lurah yang hadir di acara tersebut agar jangan sampai menyepelekan masalah kesehatan rakyat. Menurutnya, kesehatan adalah kebutuhan yang utama. Sebab, dengan badan dan jiwa yang sehat maka segala aktivitas akan berjalan lancar dan Indonesia akan memiliki sumber daya manusia yang kuat untuk ikut berkontribusi dalam pembangunan nasional menuju cita-cita bersama.
"Sebaliknya, tanpa kesehatan kita akan sulit berkarya dan bekerja untuk pribadi, keluarga bangsa dan negara. Untuk itu, para pemangku kebijakan di kecamatan dan kelurahan agar memperhatikan ini dengan serius. Jagalah kesehatan rakyat di wilayah masing-masing dengan baik," tegasnya.
Pada acara yang sama, Syarief pun memperkenalkan slogan 'Rakyat Tidak Boleh Susah'.
"Slogan ini saya rasa sangat baik menjadi slogan bersama secara nasional. Latar belakang munculnya slogan ini adalah karena kita semua rakyat Indonesia hidup di negeri yang sangat kaya sumber daya alam, segalanya ada. Semestinya rakyat hidup sejahtera dan bahagia. Kalau masih ada yang susah, pasti ada sesuatu yang salah dan perlu segera perlu diperbaiki," ujar Syarief.
Menurutnya kegiatan bantuan ini merupakan salah satu upaya implementasi dari slogan tersebut. Sehingga, slogan yang ada tak sekadar menjadi slogan semata.
Syarief menambahkan bantuan serupa akan diberikan kepada kecamatan lainnya di Kota Bogor.
"Kegiatan ini baru sesi pertama. Niat awalnya, saya berencana akan ikut melakukan fogging ke rumah-rumah warga. Tapi, saya pikir lebih efektif dilakukan oleh aparat kecamatan dan kelurahan saja, biar jangkauannya lebih luas dan cepat," sambungnya.
Ia berharap kegiatan berbagi ini akan semakin mendekatkan dirinya dengan rakyat. Sehingga rakyat dapat merasakan kepedulian meski di tengah keadaan sulit yang dirasakan.
"Saya harap juga apa yang kita lakukan ini, menjadi contoh baik untuk ditiru di daerah-daerah lain, sehingga banyak masyarakat yang terbantu di masa-masa sulit," pungkasnya.
(ncm/ega)