Dinas Kesehatan Kota Depok, Jawa Barat, mencatat 601 kasus demam berdarah dengue (DBD) sepanjang 2022. Adapun kasus terbanyak terjadi pada Januari.
Kepala Dinas Kesehatan Kota Depok Mary Liziawati mengingatkan masyarakat untuk selalu waspada dan menjaga kebersihan di rumah masing-masing.
"Kasus DBD pada Januari 2022 terdapat 394 kasus. Sedangkan pada Februari hingga tanggal 24 sebanyak 207 kasus," kata Mary dikutip detikcom dari situs resmi pemerintah Kota Depok, Kamis (3/3/2022).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Guna menghadapi DBD, lanjut Mary, Dinas Kesehatan Kota Depok melakukan penguatan kewaspadaan dan surveilans bidang kesehatan, terutama dalam pencegahan dan penanggulangan DBD.
"Kami lakukan penguatan melalui Kepala Seksi Kesehatan Masyarakat di tingkat kecamatan dan kelurahan," sambungnya.
Pihak puskesmas juga diingatkan untuk aktif melakukan penyuluhan kepada masyarakat. Salah satunya dengan Pemantauan Jentik Berkala (PJB) dan Gerakan Satu Rumah Satu Jumantik (G1R1Ji).
"Juga menginstruksikan puskesmas dan RS untuk menangani pasien DBD sesuai kewenangan dan standard operating procedure (SOP)," imbuhnya.
Bukan hanya itu, imbauan juga ditekankan pada masyarakat untuk segera melapor kepada RT/RW jika ada penderita DBD. Temuan ini nantinya dilanjutkan ke puskesmas setempat.
"Jangan lupa lapor jika ada anggota keluarga yang terkena DBD, dan tetap galakkan pemberantasan sarang nyamuk di rumah masing-masing," tutupnya.
Simak juga 'Kasus DBD di Tasikmalaya Meningkat, Data Kematian Bertambah':