Pedagang tidak keberatan pindah ke Pasar Mini Bestari, namun lapak tempat mereka berjualan belum selesai diperbaiki.
"Ada sekitar 100 meja permanen yang tersedia di Pasar Ikan KUD Tanjungpinang. Pedagang sudah diingatkan untuk tidak berjualan sementara waktu," katanya.
Ia menegaskan BUMD Tanjungpinang tidak memiliki kapasitas untuk mengurusi persoalan bangunan pasar. BUMD Tanjungpinang mengelola meja dan lapak yang tersedia di pasar.
Pasar Ikan KUD Tanjungpinang sudah ada sejak Kepri masih berstatus sebagai kabupaten di bawah wilayah administrasi Provinsi Riau. Usia pasar itu sekitar 25 tahun.
"Kami hanya mengelola dari aspek bisnis," ucapnya.
Sejumlah Orang Luka
Beberapa orang terluka akibat insiden robohnya pasar Ikan KUD Tanjungpinang tersebut. Kepala Seksi Rekonstruksi Badan Penanggulangan Bencana Daerah Tanjungpinang Prayoga mengatakan ada satu orang dewasa dan seorang anak yang dilaporkan terluka.
Menurut dia, anak yang terluka harus menjalani perawatan di RSUD Tanjungpinang karena ada bagian tulangnya yang patah. Setelah dilakukan penyisiran, ia melanjutkan, petugas mendapati ada dua orang lagi yang terluka karena pasar roboh.
"Kami menduga masih ada satu orang lagi di bawah. Namun sulit untuk dievakuasi karena air laut sedang pasang," kata Prayoga di Pasar Ikan KUD.
(idh/eva)