.webp)
Sekretaris Jenderal Kementerian Ketenagakerjaan Anwar Sanusi membuka Rapat Kerja Teknis (Rakernis) Direktorat Jenderal Binwasnaker dan K3 Kemnaker, Jumat (4/3) di Bandung, Jawa Barat. Dalam rakernis tersebut, Anwar Sanusi menjabarkan tentang pencanangan Sembilan Lompatan Kemnaker.
Ia menjelaskan dengan adanya pencanangan tersebut, berbagai hal harus dilakukan untuk menghadapi tantangan bidang ketenagakerjaan. Mulai dari bonus demografi yang memicu meningkatnya angka penduduk bekerja sampai dengan situasi pandemi yang berimbas pada banyaknya pekerja yang ter-PHK, dirumahkan, dan dikurangi jam kerjanya.
Anwar Sanusi menekankan dalam upaya mencapai Sembilan Lompatan Kemnaker tersebut, Ditjen Binwasnaker dan K3 harus melakukan reformasi pengawasan ketenagakerjaan dan K3, melalui konsep grand design pengawasan ketenagakerjaan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Meskipun konsep ini masih perlu disempurnakan, grand design ini dapat menjadi acuan Ditjen Binwasnaker dan K3 dalam mencapai kondisi ideal, untuk menjawab tuntutan masyarakat akan pelaksanaan pengawasan ketenagakerjaan yang berintegritas dan kredibel," ujarnya dalam keterangan tertulis, Sabtu (5/3/2022).
Ia pun mengingatkan jajaran Ditjen Binwasnaker dan K3 untuk tetap menjaga fokus bekerja dalam mencapai sasaran kinerja. Selain itu, kekompakan dan kerja sama tim dalam organisasi juga perlu dijaga.
"Tidak mungkin suatu unit dapat mencapai tujuan secara maksimal tanpa adanya dukungan dari unit lain," imbuhnya.
Sementara itu, Direktur Jenderal Binwasnaker dan K3 Kemnaker Haiyani Rumondang menilai upaya kolaboratif dan inovatif perlu ditingkatkan guna mencapai greater goals of organization, yaitu arah kebijakan Ditjen Binwasnaker dan K3 Kemnaker serta visi misi Presiden Tahun 2019-2024.
"Saya berharap dari Rakernis ini dapat menghasilkan strategi-strategi baru dalam mencapai sasaran dan kinerja Direktorat Jenderal yang kita cintai ini," pungkasnya.
(fhs/ega)
