Kereta Rel Listrik (KRL) Jogja-Solo tepat satu tahun beroperasi. Selama satu tahun ini, KRL tersebut diketahui telah melayani sekitar 2 (dua) juta pergerakan penumpang di kawasan aglomerasi Solo-Yogyakarta.
"Ini menunjukkan antusiasme masyarakat memanfaatkan KRL Solo-Jogja cukup tinggi meski di tengah pandemi," jelas Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi dalam Webinar peringatan 1 tahun pelayanan KRL Solo-Jogja bertema 'Makin Cepat, Makin Dekat, Makin Erat', seperti dalam keterangan tertulis, Jumat (4/3/2022).
Budi menjelaskan sebelum ada kereta masyarakat Solo-Jogja mengandalkan transportasi jalan untuk mobilitas sehari-hari. Hal ini menyebabkan tingginya konsumsi bahan bakar minyak yang menyebabkan tingginya emisi dan polusi udara.
"Kehadiran KRL ini akan berkontribusi pada pengurangan angka konsumsi BBM hingga 51,7% dan kita berharap tingkat peralihan minat masyarakat yang beralih dari kendaraan pribadi ke KRL mencapai 50%," katanya.
Pada kegiatan yang diselenggarakan PT. Kereta Commuter Indonesia (KCI) ini, Budi pun mengajak seluruh masyarakat di Solo-Jogja dan sekitarnya untuk memanfaatkan fasilitas KRL dengan maksimal.
"Kami terus berkoordinasi dengan pemerintah daerah, operator, dan juga para pemangku kepentingan terkait agar angkutan massal di Solo-Jogja semakin terintegrasi antar modanya sehingga semakin mudah diakses," ujarnya.
Budi berharap jalur KRL dapat terus diperpanjang agar semakin banyak daerah yang dapat dilayani. Ia pun berharap hal ini turut mendongkrak pertumbuhan ekonomi daerah yang dilalui.
Ia menambahkan pengembangan KRL juga akan terus dilakukan, tak hanya di Pulau Jawa tapi juga di luar pulau Jawa, seperti di Sumatera dan daerah lainnya.
Lebih lanjut, Budi mengungkapkan kehadiran KRL Solo-Jogja yang menggantikan Kereta Rel Diesel Prambanan Ekspress (KRD Prameks) tidak hanya ramah lingkungan. Namun juga menunjukkan komitmen pemerintah untuk terus mendukung industri dalam negeri agar dapat terus meningkatkan daya saingnya dengan produk luar negeri.
"Sudah selayaknya kita bangga memiliki KRL yang merupakan hasil karya anak bangsa," tutur Budi.
Bersambung ke halaman selanjutnya. Langsung klik
(akd/ega)