Gubernur Sumut Edy Rahmayadi meminta dukungan NasDem untuk maju kembali menjadi gubernur pada Pilkada 2024. Langkah ini dinilai sebagai manuver Edy Rahmayadi yang bukan orang partai.
"Menurutku wajar Pak Edy meminta dukungan NasDem. Selain karena pernah didukung oleh NasDem, tentunya juga terkait konstelasi politik lokal di Sumut," kata akademisi dari FISIP USU, Indra Fauzan, Jumat (4/3/2022).
Indra mengatakan, sebagai gubernur yang tidak berasal dari kader partai, Edy mulai melihat konstalasi politik menjelang Pilkada 2024. Posisi Edy dinilai berbeda dengan Musa Rajekhshah dan Bobby Nasution sebagai orang-orang yang disebut akan maju di Pilgub Sumut 2024.
"Sebagai contoh, Wagub (Musa Rajekhshah) sudah punya partai (Golkar), dan bahkan Wali Kota Medan Bapak Bobby Nasution yang punya PDIP, jadi Pak Edy merasa perlu melakukan manuver politik seperti itu," ujarnya.
Indra menilai wajar jika Edy mulai menyiapkan diri meski Pilgub masih lama berlangsung. Dia menyinggung mantan Gubernur Sumut Tengku Erry Nuradi yang tidak mendapat dukungan partai saat ingin maju lagi pada Pilgub 2018.
"Walaupun Pilkada masih lama, dan bisa jadi dinamika politik akan cepat berubah. Jangan sampai deja vu seperti Pak Tengku Erry," jelas Indra.
Sebelumnya diberitakan, Gubsu Edy Rahmayadi meminta NasDem kembali mendukungnya di Pilkada Sumut pada 2024. Edy menyampaikan hal itu di hadapan Ketua Umum NasDem Surya Paloh.
Hal ini disampaikan Edy saat menyampaikan sambutan di acara Rakorwil Partai NasDem Sumut. Edy awalnya bercerita soal dirinya yang membutuhkan NasDem.
"Bapak Ketua Umum yang saya hormati, pastinya saya butuh NasDem, saya melihat NasDem," kata Edy dalam sambutannya, Kamis (3/3).
Edy mengatakan NasDem merupakan partai yang besar dengan menjadi peringkat keempat pada pemilu di wilayah Sumut. Edy mengatakan dirinya menjadi gubernur juga salah satunya karena dukungan NasDem.
Edy kemudian menyinggung keinginan NasDem untuk menang di Sumut dengan memperoleh 20 kursi di DPRD Sumut. Edy Rahmayadi mengatakan, ketika keinginan itu berhasil, NasDem sendiri cukup untuk mengusung dirinya sebagai calon gubernur.
"Inilah perahu yang akan saya naiki apabila diizinkan kelak oleh Ketum (Surya Paloh)," ujar Edy.
(afb/aik)