8 Maret Hari Perempuan Internasional, Ini Sejarah hingga Tema Tahun 2022

8 Maret Hari Perempuan Internasional, Ini Sejarah hingga Tema Tahun 2022

Syahidah Izzata Sabiila - detikNews
Jumat, 04 Mar 2022 16:25 WIB
8 Maret Hari Perempuan Internasional, Ini Sejarah hingga Tema Tahun 2022
8 Maret Hari Perempuan Internasional, Ini Sejarah hingga Tema Tahun 2022 (Foto: Dok.Thinkstock)
Jakarta -

8 Maret Hari Perempuan Internasional atau International Women's Day (IWD). Peringatan ini jadi momen akan pentingnya pengakuan atas prestasi para perempuan tanpa memandang asal, etnis, bahasa, budaya bahkan ekonomi maupun pandangan politik.

Hari Perempuan Internasional kini juga menjadi acara tahunan yang resmi dirayakan oleh Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) untuk memperjuangkan hak perempuan di seluruh dunia.

Dirayakannya 8 Maret sebagai Hari Perempuan Internasional melalui perjuangan panjang. Ada sejarah penting di balik perayaan tersebut. Simak ulasan selengkapnya di bawah ini.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

8 Maret Hari Perempuan Internasional: Ini Awal Mulanya

Dilansir BBC dan situs resmi IWD, awal mula diperingatinya Hari Perempuan Internasional terjadi pada tahun 1908. Kala itu sekitar 15.000 perempuan berbaris di New York menuntut beberapa hal, yakni:

  1. Jam kerja yang lebih singkat
  2. Upah yang lebih baik
  3. Hak untuk memilih

Dari situlah gerakan perempuan mulai jadi sorotan. Setahun kemudian, Partai Sosialis Amerika mendeklarasikan Hari Perempuan Nasional pertama. Kala itu, Hari Perempuan Nasional dirayakan di seluruh Amerika Serikat pada 28 Februari dan terus dirayakan hingga 1913.

ADVERTISEMENT

Ide membuat Hari Perempuan dirayakan secara internasional disampaikan oleh Clara Zetkin. Ide itu disampaikannya pada Konferensi Internasional untuk Pekerja Wanita di Kopenhagen pada 1910. Saat itu konferensi dihadiri 100 perempuan yang berasal dari 17 negara dan disepakati bahwa perlu dirayakan Hari Perempuan Internasional.

8 Maret Hari Perempuan Internasional: Peringatan Perdana-Pengakuan PBB

Merujuk pada Keputusan konferensi di Copenhagen, Hari Perempuan Internasional pertama kali dirayakan pada 1911 di Austria, Denmark, Jerman dan Swiss pada 19 Maret.

Pada 1975, Perserikatan Bangsa-Bangsa menjadikan Hari Perempuan Internasional sebagai perayaan tahunan. Pada 1996, PBB mengadopsi tema pertama Hari Perempuan Internasional yaitu "Merayakan Masa Lalu, Merencanakan Masa Depan".

8 Maret Hari Perempuan Internasional: Penentuan Tanggal

Tanggal perayaan Hari Perempuan Internasional dirayakan di tanggal yang berbeda dari sekarang. Kala itu, para perempuan Rusia merayakan Hari Perempuan Internasional pertama mereka pada 23 Februari, hari Minggu terakhir di bulan Februari.

Setelah diskusi panjang, Hari Perempuan Internasional disepakati untuk diperingati pada tanggal 8 Maret setiap tahunnya. Hal ini merujuk pada sejarah mogok kerja pada wanita Rusia pada 1917 silam.

Kala itu, mereka mogok ketika perang dan menuntut "roti dan perdamaian" - dan empat hari setelah pemogokan wanita, Tsar Rusia dipaksa untuk turun tahta dan pemerintah sementara memberikan wanita hak untuk memilih.

Diketahui aksi mogok para perempuan tersebut terjadi pada hari Minggu 23 Februari dalam Kalender Julian, yang saat itu digunakan di Rusia. Adapun jika dihitung dalam kalender Gregorian, aksi mogok tersebut jatuh pada 8 Maret, yang kini dirayakan sebagai Hari Perempuan Internasional.

Tanggal 8 Maret adalah Hari Perempuan Internasional yang dirayakan hingga kini. Setiap tahunnya ada tema berbeda yang diangkat. Simak informasi di halaman selanjutnya.

8 Maret Hari Perempuan Internasional: Ini Tema Tahun Ini

Dilansir laman resmi UN Woman, Tahun ini Hari Perempuan Internasional "Gender equality today for a sustainable tomorrow" yang berarti "Kesetaraan gender hari ini untuk masa depan yang berkelanjutan".

Tema ini diangkat untuk mengakui kontribusi para perempuan dan anak perempuan di seluruh dunia, yang memimpin tugas adaptasi, mitigasi, dan respons perubahan iklim untuk membangun masa depan yang lebih berkelanjutan untuk semua pihak.

Peringatan Hari Perempuan Internasional identik dengan beberapa warna seperti ungu, hijau dan putih.

"Ungu melambangkan keadilan dan martabat. Hijau melambangkan harapan. Putih melambangkan kemurnian, meskipun konsep kontroversial. Warnanya berasal dari Serikat Sosial dan Politik Perempuan (WSPU) di Inggris pada tahun 1908," demikian dilansir situs resmi Hari Perempuan Internasional atau IWD.

Halaman 2 dari 2
(izt/imk)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads