Lembaga Survei Indonesia (LSI) mengeluarkan survei terkait tingkat kepuasan masyarakat atas kinerja Presiden Joko Widodo (Jokowi). Hasilnya, meski menurun, tingkat kepuasan masyarakat masih berada di angka 66,3 persen.
Survei LSI ini digelar pada 25 Februari hingga 1 Maret 2022 dengan melibatkan 1.197 responden yang dipilih acak di 34 provinsi. Adapun metodologi survei dilakukan dengan multistage random sampling dengan margin of error kurang-lebih 2,89 persen dan tingkat kepercayaan mencapai 95 persen.
Wawancara dilakukan dengan metode via telepon sebanyak 296.982 responden yang pernah diwawancarai secara tatap muka langsung dalam rentang 3 tahun terakhir. Secara rata-rata, sekitar 71 persen di antaranya memiliki nomor telepon dan jumlah sampel yang dipilih secara acak untuk ditelepon sebanyak 12.613 data, dan yang berhasil diwawancarai dalam durasi survei sebanyak 1.197 responden.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Hasil survei tingkat kepuasan atas kinerja Jokowi sebagai berikut:
Kepuasan Atas Kinerja Jokowi
- Sangat Puas 7,5%
- Cukup Puas 58,8%
- Kurang Puas 23,7%
- Tidak Puas Sama Sekali 6,2%
- Tidak Tahu 3,8%
"Survei kali ini pada Februari 2022 menemukan bahwa tingkat kepuasan terhadap presiden ada di angka 66,3 persen. Masih bagus jadi mayoritas masyarakat menyatakan puas atas kinerja Pak Jokowi sebagai presiden," kata Direktur Eksekutif LSI Djayadi Hanan saat memaparkan survei, Kamis (3/3/2022).
Djayadi lantas menunjukkan data tren kepuasan atas kinerja Presiden Jokowi. Hasilnya ternyata kepuasan terhadap kinerja Jokowi pada Februari 2022, yakni 66,3 persen, menurun cukup besar dibandingkan Desember 2021, yakni 71,4 persen.
"Ada penurunan terhadap tingkat kepuasan kinerja Presiden kalau dibanding Desember 2021 berdasarkan survei kali ini, dari 71,4 persen jadi 66,3 persen," ucapnya.
Lebih lanjut, Djayadi mengatakan, berdasarkan pembagian faktor pendidikan, masyarakat berpendidikan tinggi lebih tidak puas dibandingkan masyarakat yang tidak berpendidikan.
"Tingkat kepuasan terhadap kinerja Presiden merata di semua segmen masyarakat baik di segi gender, usia, etnis kemudian agama, pekerjaan, pendidikan. Yang agak rendah tingkat kepuasannya ada di masyarakat yang berpendidikan tinggi yang kuliah, tapi masih di angka puasnya 49 persen," jelasnya.
Simak Video 'Survei LSI: Masyarakat Tolak Perpanjangan Masa Jabatan Presiden!':