Endemi Adalah Apa? Cek Penjelasan Lengkapnya di Sini!

Endemi Adalah Apa? Cek Penjelasan Lengkapnya di Sini!

Tim detikcom - detikNews
Selasa, 01 Mar 2022 12:53 WIB
Endemi adalah apa? Pertanyaan ini mulai dicari tahu karena pemerintah hendak melakukan transisi dari pandemi COVID-19 menjadi endemi.
Endemi Adalah Apa? Cek Penjelasan Lengkapnya di Sini! (Foto: Edi Wahyono/detikcom)
Jakarta -

Endemi adalah apa? Pertanyaan ini mulai dicari tahu karena pemerintah hendak melakukan transisi dari pandemi COVID-19 menjadi endemi. Langkah itu diambil lantaran pemerintah menilai COVID-19 tak hilang dalam waktu dekat.

Karena itulah, masyarakat pun mulai mempertanyakan apa yang dimaksud dengan endemi. Untuk mengetahui jawaban lengkap endemi adalah apa, simak ulasan berikut ini.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Endemi Adalah Apa: Ini Pengertian Lengkapnya

Merujuk situs Kemdikbud, endemi adalah penyakit yang bersarang di suatu daerah atau pada masyarakat. Endemi merupakan munculnya suatu penyakit yang konstan atau penyakit tersebut biasa di populasi dan geografis tertentu.

Beberapa penyakit yang masuk ke dalam endemi misalnya Demam Berdarah Dengue (DBD), malaria, campak dan lain sebagainya.

ADVERTISEMENT

Sementara itu, melansir laman BRIN, endemi adalah tingkat pertama keparahan penyebab penyakit. Hal itu dilihat dari populasi, lingkungan atau suatu wilayah.

Bisa di bilang, endemi adalah populasi yang terdampak kecil. Suatu penyakit dikatakan endemi jika terjadi peningkatan jumlah kasus yang signifikan, namun terbatas pada satu wilayah.

Ringkasnya, endemi adalah penyakit yang biasanya mewabah di suatu wilayah tertentu. Wabah penyakit itu secara konsisten terus ada, tingkat penularan dapat diprediksi, serta virus tidak dapat hilang sepenuhnya.

Rencana Pemerintah Ubah Status Pandemi Jadi Endemi

Pengertian endemi adalah penyakit biasa yang mewabah di wilayah tertentu. Tingkat penularannya pun dapat diprediksi.

Di tengah kasus COVID-19 yang masih mewabah, pemerintah berencana melakukan transisi pandemi COVID-19 menjadi endemi. Hal itu karena pemerintah menilai tak ada jaminan pandemi COVID-19 bisa ditekan ke titik nol.

Oleh sebabnya, pandemi akan menjadi endemi. Pemerintah pun sudah menyiapkan strategi guna menghadapi situasi baru tersebut.

Menko Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan menuturkan, virus COVID-19 tak bakal hilang dalam waktu singkat. Itulah sebabnya, dia meminta masyarakat agar menyiapkan diri untuk hidup bersama dengan COVID-19.

Meski enggan terburu-buru, namun Luhut menegaskan Indonesia bakal melakukan transisi bertahap. Dia enggan menjadikan negara lain sebagai patokan untuk mengubah status pandemi. Menurutnya, seluruh kebijakan harus dilakukan berbasis data.

"Meski beberapa negara lain telah melakukan kebijakan untuk transisi endemi seperti Inggris, Denmark, dan Singapura, namun kita tidaklah perlu latah atau ikut-ikutan seperti negara tersebut," kata Luhut dalam konferensi pers virtual, Senin (21/2).

"Kita akan melakukan transisi secara bertahap, bertingkat dan berlanjut dengan berbasiskan data indikator kesehatan, ekonomi dan sosial budaya serta terus menerapkan prinsip kehati-hatian," sambungnya.

Luhut menuturkan, transisi yang dilakukan secara bertahap sudah ia diskusikan dengan pakar. Pemerintah bakal terus melakukan evaluasi status pandemi.

Selain itu, kata Luhut, indikator transisi pandemi ke endemic akan terus dibahas bersama pakar dari berbagai bidang. Setidaknya, ada beberapa hal yang harus dipenuhi jika Indonesia hendak masuk ke status endemi.

Salah satunya adalah menggenjot vaksinasi dosis kedua dan booster. Pemerintah juga mendorong sekaligus meminta bantuan pemerintah daerah (Pemda) untuk aktif mensosialisasikan serta memaksimalkan jumlah vaksin booster.

"Kami akan terus melakukan evaluasi mengenai status endemi ke depan. Pemerintah menggunakan prakondisi endemi sebagai pijakan dengan menggunakan indikator sebagai berikut, tingkat kekebalan masyarakat yang tinggi, tingkat kasus yang rendah berdasarkan indikator WHO, kapasitas respons fasilitas kesehatan yang memadai maupun menggunakan surveillance aktif. Prakondisi ini juga harus terjadi dalam rentang waktu yang cukup panjang dan stabil atau konsisten," papar Luhut.

Endemi adalah penyakit biasa yang mewabah di wilayah tertentu. Meski berencana melakukan transisi, namun saat ini pemerintah masih menggunakan istilah pandemi. Simak informasi lengkapnya di halaman berikutnya.

Indonesia Masih Gunakan Istilah Pandemi

Kendati pemerintah berencana melakukan transisi dari pandemi COVID-19 menjadi endemi, namun saat ini pemerintah masih menggunakan istilah pandemi. Lantas, apa yang dimaksud dengan pandemi?

Jika merujuk situs Kemdikbud, pandemi adalah epidemi yang menyebar hampir di seluruh negara atau benua. Biasanya, pandemi mengenai banyak orang.

Sedangkan jika merujuk situs BRIN, pandemi menyebar ke berbagai negara dan mempengaruhi belahan dunia dengan jumlah besar dan berkelanjutan. Ditetapkannya penyakit sebagai pandemi jika penyebarannya sudah merambah ke internasional dan sulit dikendalikan.

Selain Coronavirus Disease 2019 (COVID-19), beberapa contoh penyakit yang dikategorikan pandemi adalah Flu Burung, Flu Babi, TBC, HIV/AIDS dan lainnya.

Halaman 2 dari 2
(azl/imk)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads