Misteri kematian istri berinisial K (50) di Klapanunggal, Kabupaten Bogor, akhirnya terungkap. Teka-teki kematian suaminya, HR (53) di dalam sumur juga terjawab.
Polisi menyatakan HR diduga melakukan bunuh diri setelah membunuh sang istri. Penyelidikan ini pun kemudian dihentikan polisi mengingat terduga pelaku, sang suami tewas diduga bunuh diri.
K ditemukan tewas simbah darah pada Jumat (18/2) malam. Sedangkan HR ditemukan tewas di dalam sumur rumahnya pada Minggu (20/2), saat polisi melakukan olah TKP kematian K.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Suami Bunuh Diri Usai Bunuh Istri
Kapolres Bogor AKBP Iman Imanuddin menjelaskan pihaknya telah melakukan olah TKP dan meminta keterangan sejumlah saksi. Dari fakta-fakta yang ditemukan di lapangan, polisi menduga HR bunuh diri dengan cara menceburkan diri ke sumur usai membunuh istrinya.
"Dari hasil olah TKP dan fakta-fakta yang kami temukan di lapangan, memang tidak ada orang lain selain si istri dan suaminya itu. Jadi dugaannya suaminya ini bunuh diri usai membunuh istrinya," kata Kapolres Bogor AKBP Iman Imanuddin kepada wartawan di Bogor, Rabu (2/3).
Bunuh Istri Pakai Tabung Gas
Iman mengatakan HR diduga membunuh istrinya dengan menggunakan tabung gas. Polisi menemukan bercak darah pada tabung gas.
"Ada tabung gas di situ, ada darah yang diduga (tabung gas) digunakan untuk memukul kepala korban," imbuh Iman.
Dalam kesempatan yang sama, Kasat Reskrim Polres Bogor AKP Siswo Tarigan mengatakan K tewas akibat hantaman benda tumpul di kepalanya.
"Kalau untuk korban istri memang kena hantaman benda tumpul. Itu kami temukan tabung LPG 3 kg itu masih bersimbah darah," imbuhnya.
Simak di halaman selanjutnya: suami istri sempat cekcok.
Saksikan Video 'Terungkap! Penjual Jamu di Garut Dibunuh Suami':
Suami-Istri Sempat Cekcok
Polisi mengungkapkan keterangan saksi di malam K ditemukan tewas. Tetangga sempat mendengar percekcokan antara K dengan suaminya pada Jumat (18/2) sekitar pukul 04.00 WIB.
"Awalnya peristiwa tersebut adanya cekcok dari pasangan suami istri tersebut. Kemudian sekitar pukul 04.00 WIB itu tetangga memang mendengar ada suara keributan dari pasangan suami istri tersebut," kata Kasat Reskrim Polres Bogor AKP Siswo Tarigan.
Bertengkar soal Keinginan Istri Cerai
Beberapa tetangga juga mengungkapkan K dan HR sering bertengkar. Seminggu sebelum K tewas sempat meminta bercerai dengan sang suami.
"Kalau dari tetangga sendiri menerangkan bahwa pasangan suami istri ini kerap bertengkar. Kemudian dari keterangan keluarga memang dari pihak istri itu seminggu sebelum kejadian sudah ingin bercerai dengan suaminya," ungkapnya.
Rumah Terkunci dari Dalam
K pertama kali oleh anaknya yang baru pulang kuliah. K ditemukan tewas bersimbah darah di dapur rumahnya. Saat itu rumah dalam keadaan terkunci dari dalam.
"Pada hari Jumat (18/2) sekitar pukul 19.00 WIB, salah satu anak dari korban itu pulang ke rumah. Tapi mendapati posisi kondisi rumah itu dalam keadaan terkunci dari semua aksesnya. Akhirnya yang bersangkutan mencoba masuk melalui jendela. Kemudian menemukan bahwa dia ibunya sudah dalam kondisi meninggal dunia," ujarnya.
Simak di halaman selanjutnya: hasil autopsi kedua jenazah.
Hasil Autopsi Jenazah
Dari hasil autopsi, polisi mengetahui penyebab kematian keduanya. K tewas akibat hantaman benda tumpul, sementara HR tewas akibat tenggelam.
"Keterangan sementara dari dokter yang melakukan autopsi itu untuk korban yang pertama atau korban wanita itu penyebab matinya akibat adanya hantaman benda tumpul pada kepala. Sedangkan pada korban kedua (suami) di hari yang berbeda itu (penyebabnya) mati tenggelam," tutur Siswo.
Dari hasil penyelidikan, diduga HR membunuh K menggunakan tabung gas elpiji 3 kg. Usai membunuh sang istri, HR bunuh diri.
"Jadi dari hasil olah TKP kemudian dari saksi-saksi si TKP dan dari hasil autopsi dapat kami simpulkan sementara bahwa pelaku dari tindak pidana pembunuhan tersebut dilakukan oleh suami yang bersangkutan," tuturnya.
Kasus tersebut akan dihentikan oleh kepolisian. Karena terduga pelaku pembunuhan telah meninggal dunia.
"Namun karena pelaku sudah meninggal dunia tentunya perkara tersebut akan dihentikan," ujarnya.