Polisi Ungkap Fakta-fakta Suami Bunuh Istri Lalu Bunuh Diri di Bogor

Polisi Ungkap Fakta-fakta Suami Bunuh Istri Lalu Bunuh Diri di Bogor

Rizky Adha Mahendra - detikNews
Rabu, 02 Mar 2022 18:05 WIB
Klitih Itu Apa? Pergeseran Makna di Balik SriSultanYogyaDaruratKlitih
Ilustrasi (Dok. detikcom)
Bogor -

Polisi menyatakan pria inisial HR (53) diduga bunuh diri usai membunuh istrinya, K (50). HR bunuh diri ke dalam sumur di rumahnya setelah membunuh istrinya dengan tabung gas.

"Dari hasil olah TKP dan fakta-fakta yang kami temukan di lapangan, memang tidak ada orang lain selain si istri dan suaminya itu. Jadi dugaannya suaminya ini bunuh diri usai membunuh istrinya," kata Kapolres Bogor AKBP Iman Imanuddin kepada wartawan di Bogor, Rabu (2/3/2022).

Sempat Cekcok

Dari pemeriksaan beberapa saksi tetangga, polisi mendapatkan keterangan bahwa sebelum K ditemukan tewas pada Jumat (18/2) malam, sempat terdengar percekcokan dari rumah korban.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Awalnya peristiwa tersebut adanya cekcok dari pasangan suami istri tersebut. Kemudian sekitar pukul 16.00 WIB itu tetangga memang mendengar ada suara keributan dari pasangan suami istri tersebut," kata Kasat Reskrim Polres Bogor AKP Siswo Tarigan.

Diketahui dari keterangan tetangga, pasutri tersebut kerap bertengkar. K sempat ingin bercerai dengan HR seminggu sebelum ditemukan tewas.

ADVERTISEMENT

"Kalau dari tetangga sendiri menerangkan bahwa pasangan suami istri ini kerap bertengkar. Kemudian dari keterangan keluarga memang dari pihak istri itu seminggu sebelum kejadian sudah ingin bercerai dengan suaminya," ungkapnya.

Rumah Terkunci dari Dalam

K pertama kali oleh anaknya yang baru pulang kuliah. K ditemukan tewas bersimbah darah di dapur rumahnya. Saat itu rumah dalam keadaan terkunci dari dalam.

"Pada hari Jumat (18/2) sekitar pukul 19.00 WIB, salah satu anak dari korban itu pulang ke rumah. Tapi mendapati posisi kondisi rumah itu dalam keadaan terkunci dari semua aksesnya. Akhirnya yang bersangkutan mencoba masuk melalui jendela. Kemudian menemukan bahwa dia ibunya sudah dalam kondisi meninggal dunia," ujarnya.

Hal ini dikuatkan dari hasil olah TKP. Saat olah TKP itu, polisi belum menemukan sang suami.

"Kemudian kami dari pihak kepolisian datang melakukan olah TKP pada hari yang sama. Berdasarkan olah TKP memang kondisi rumah saat itu terkunci. Kami tidak menemukan posisi dari si suami," ungkap Siswo.

Simak fakta lainnya di halaman selanjutnya.

Suami Bunuh Diri

Pada Minggu (20/2), polisi baru menemukan sang suami, HR. HR ditemukan tewas di dalam sumur di rumahnya.

Polisi menduga, suami bunuh diri dengan menceburkan diri ke dalam sumur setelah membunuh istrinya.

"Iya sementara dugaan kami seperti itu (suami bunuh diri usai bunuh istri). Karena memang kondisi TKP terkunci dari dalam. Didukung dari keterangan saksi di TKP. Juga keterangan dari tetangga mereka kerap kali bertengkar," ungkap AKP Siswo.

Hasil Autopsi Jenazah

Dari hasil autopsi, polisi mengetahui penyebab kematian keduanya. K tewas akibat hantaman benda tumpul, sementara HR tewas akibat tenggelam.

"Keterangan sementara dari dokter yang melakukan autopsi itu untuk korban yang pertama atau korban wanita itu penyebab matinya akibat adanya hantaman benda tumpul pada kepala. Sedangkan pada korban kedua (suami) di hari yang berbeda itu (penyebabnya) mati tenggelam," tutur Siswo.

Tabung Gas Bercak Darah

Dari hasil penyelidikan, diduga HR membunuh K menggunakan tabung gas elpiji 3 kg. Usai membunuh sang istri, HR bunuh diri.

"Jadi dari hasil olah TKP kemudian dari saksi-saksi si TKP dan dari hasil autopsi dapat kami simpulkan sementara bahwa pelaku dari tindak pidana pembunuhan tersebut dilakukan oleh suami yang bersangkutan," tuturnya.

Kasus tersebut akan dihentikan oleh kepolisian. Karena terduga pelaku pembunuhan telah meninggal dunia.

"Namun karena pelaku sudah meninggal dunia tentunya perkara tersebut akan dihentikan," ujarnya.

Halaman 2 dari 2
(mea/mea)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads