Fakta Seragam Anyar TNI AD Ternyata Bikinan Jenderal Andika

Fakta Seragam Anyar TNI AD Ternyata Bikinan Jenderal Andika

Tim detikcom - detikNews
Rabu, 02 Mar 2022 20:37 WIB
KSAD Jenderal Dudung Abdurachman pamer seragam baru TNI AD.
Seragam baru TNI AD diperkenalkan KSAD Jenderal Dudung Abdurachman (Wildan Noviansah/detikcom)
Jakarta -

Prajurit TNI AD kini memiliki seragam baru yang ternyata desainnya buatan Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa saat masih menjabat KSAD. Seragam anyar itu menuai pujian dari mitra kerja legislator di Senayan.

Jenderal Dudung Abdurachman yang kini menjabat KSAD memperkenalkan seragam baru TNI AD tersebut. Dudung mengatakan rencana pergantian seragam baru sudah ada sejak Jenderal Andika Perkasa menjabat KSAD.

"Seragam baru sebetulnya dulu diciptakan oleh Pak Andika Perkasa sewaktu KSAD," kata Dudung di Mabes AD, Jalan Veteran, Jakarta Pusat, Rabu (2/3).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dudung menjelaskan seragam baru TNI AD yang dibuat Andika Perkasa kemudian sedikit diubah. "Kemudian ada evaluasi dari para asisten, ada penambahan-penambahan warna sedikit," imbuh Dudung.

Eks Pangdam Jaya itu mengenakan seragam loreng baru TNI AD sambil memperkenalkan ke publik. Selain ada Dudung, hadir pula Wakil KSAD Mayjen TNI Agus Subiyanto dan beberapa pejabat utama Mabes AD memakai seragam baru.

ADVERTISEMENT
KSAD Jenderal Dudung Abdurachman pamer seragam baru TNI AD.KSAD Jenderal Dudung Abdurachman pamer seragam baru TNI AD. (Wildan Noviansah/detikcom)

Perbedaan Seragam Lama dan Baru

Corak loreng pada seragam lama TNI AD terdiri atas warna cokelat gelap, hijau terang, dan putih. Perpaduan masing-masing warna terlihat lebih kaku daripada seragam baru.

Sedangkan seragam baru TNI AD, warna dasar tetap hijau dan mendominasi. Perpaduan warna hijau, cokelat, dan putih yang menjadi corak loreng pun lebih kecil dan menyebar. Seragam baru ini dibuat lebih terang penampakannya dibanding seragam lama.

Perbedaan lainnya terletak pada warga emblem pangkat dan brevet. Simbol pangkat pada emblem seragam lama berwarna hitam dengan dasar hijau lumut.

Simak selengkapnya, di halaman selanjutnya:

Simak juga Video: KSAL Sebut Jenderal Andika Positif Covid-19 Tanpa Gejala

[Gambas:Video 20detik]




Sementara itu, warna emblem pangkat serta brevet pada seragam baru TNI AD lebih cerah. Simbol tetap berwarna hitam dan dasar emblem berwarna hijau muda atau lebih terang dari yang lama.

"Brevetnya juga sudah dibuat oleh Pak Andika. Jadi kita manfaatkan saja ya, gaya barulah. Dulu ada loreng NKRI, sekarang ada loreng AD," kata Dudung.

"Karena AD belum punya loreng rupanya. Jadi loreng yang ini (menunjuk pakaian lama) loreng TNI loreng Malfinas. Nah, ini loreng AD," imbuhnya.

Seragam Baru Tuai Pujian

Sejumlah anggota Komisi I DPR RI pun memuji seragam anyar TNI AD. Anggota Komisi I Fraksi PKS Sukamta memuji seragam baru TNI AD tampak lebih keren dengan motif dan warna hijau.

"Bagus desainnya. Jadi tampak lebih keren, 'lean', dan 'agile'," kata Sukamta kepada wartawan, Rabu (2/3).

KSAD Jenderal Dudung Abdurachman pamer seragam baru TNI AD.KSAD Jenderal Dudung Abdurachman pamer seragam baru TNI AD. (Wildan Noviansah/detikcom)

"Saya kira desain maupun motifnya cocok, hijaunya pas untuk tugas di darat, terutama untuk penyamaran di hutan-hutan. Walaupun sekarang ini hutannya sudah makin habis," kata dia.

Sedangkan anggota Komisi I DPR Fraksi PDIP TB Hasanuddin mengatakan perubahan seragam di kalangan TNI bukan hal yang baru. Seragam personel TNI kerap berganti motif menurut TB Hasanuddin.

"Perubahan seragam TNI itu ya sudah berapa kali diganti, ya. Dulu zaman BKR kan warna bagian kakinya itu warna gading, ya, kemudian diubah jadi hijau. Kemudian diubah lagi loreng raider, diubah lagi menjadi loreng yang sekarang ini. Dan di angkatan masing-masing berubah," kata TB Hasanuddin.

Simak selengkapnya, di halaman selanjutnya:

TB Hasanuddin menilai seragam baru TNI AD sudah berdasarkan pertimbangan KSAD. Menurutnya, desain seragam itu juga harus memperhatikan tupoksi TNI AD yang bertugas di medan darat.

"Kalau misalnya kepala staf memandang perlu perubahan, ya, silakan aja ubah. Tentu harus memperhatikan tupoksinya. Misal begini, seragam AD yang bertugas di darat dengan keadaan medan di Indonesia, ya tentu harus menyesuaikan ya. Kemudian dengan situasi, karena apa, seragam tempur itu adalah juga kamuflase," katanya.

Purnawirawan TNI ini yakin seragam TNI AD yang diperkenalkan Jenderal Dudung Abdurachman telah melalui proses riset desain dan fungsi. "Jadi itu pasti apa yang diputuskan Jenderal Dudung sudah melalui riset. Jadi tidak sembarang, baik kualitas kainnya maupun corak atau motifnya," ujar dia.

Cagub Jabar TB Hasanuddin menjalani syuting Blak-blakan D'Candidate detikcom di JakartaTB Hasanuddin (Rachman Haryanto/detikcom)

Anggota Komisi I Fraksi Golkar Dave Laksono menilai perubahan seragam baru yang dipamerkan Jenderal Dudung itu sebagai penyegaran. Menurutnya, ada penyesuaian konsep pembuatan seragam.

"Ya itu kan seragam itu memang disesuaikan karena yang lama sudah cukup lama, jadi kan perlu ada penyegaran, penyesuaian lah dengan era terkini. Apalagi itu konsepnya digital print juga," ujar Dave Laksono.

Menurut Dave, desain corak dan warna seragam baru TNI AD memberikan kesan yang lebih ramah ke masyarakat. Di sisi lain, kata dia, hal itu tanpa mengurangi wibawa abdi negara saat bertugas.

"Ya, ini ada bagusnya juga. Jadi memberikan warna yang menarik lah untuk personel TNI AD di wilayah dan memberikan kesan lebih ramah ke masyarakat tapi tetap memiliki fungsi untuk tegas dan berwibawa ketika bertugas di lapangan," ujar Dave.

Politikus muda Golkar ini mengatakan seragam TNI AD tersebut menjadi sebuah gebrakan baru. "Tentunya menjadi suatu gebrakan baru juga dan lebih mengarah ke generasi milenial," katanya.

Halaman 2 dari 3
(rfs/rfs)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads