Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) Jenderal Dudung Abdurachman meluncurkan ambulans bermotor yang diciptakan TNI AD. Ambulans bermotor itu akan ditempatkan di tingkat koramil.
"Inilah kita ciptakan ambulans bermotor yang nantinya akan kita tempatkan di masing-masing koramil," kata Dudung kepada wartawan di Mabes AD, Jalan Veteran, Rabu (2/3/2022).
Sementara itu, Kepala Staf Korem 151/Binaya Kolonel Infanteri Prabowo Setiaji mengatakan pihaknya berencana akan membuat sekitar 20 unit ambulans bermotor ini. Prabowo menyebut konsep ambulans bermotor ini juga merupakan konsep Pangdam XVI/Pattimura Mayjen TNI Richard TH Tampubolon.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Rencana kami ke depan, bahwa kami akan membuat lagi rakitan sebanyak 15-20 lagi, ini adalah juga konsep dari Pangdam XVI Patimura," jelas dia.
Dia menuturkan nantinya 20 unit ambulans TNI AD nantinya akan disebar di wilayah Maluku. Prabowo mengungkapkan fasilitas kesehatan di wilayah tersebut masih terbilang sulit.
"Sarana dan prasarana kesehatan rumah sakit yang ada di Provinsi Maluku, baik itu di kota maupun di daerah, itu sangat minim, sehingga menyebabkan angka kematian di sana sangat tinggi," ungkap Prabowo.
"Provinsi Maluku angka kematiannya cukup tinggi, kurang-lebih 7 persen per tahun. Itu di tahun 2021 termasuk angka kedua tertinggi setelah Papua, yaitu 8 persen," imbuhnya.
Prabowo berharap pengadaan 20 unit ambulans bermotor ini dapat selesai dalam satu bulan ke depan. Pihaknya akan men-setting motor pesanan sedemikian rupa hingga dapat difungsikan sebagai ambulans.
"Dalam satu bulan ini, kami sudah ada kontrak, kemudian kami membeli kendaraan motornya saja, kemudian perlengkapan boksnya, perlengkapan kesehatannya, nanti kami akan beli sendiri dan setting sendiri," tutur dia.
Simak selengkapnya di halaman berikutnya.
Saksikan juga 'Jokowi Singgung WA Group yang Tak Setuju IKN':
Selain itu, Prabowo mengatakan, jarak tempuh masyarakat di Maluku ke puskesmas terbilang jauh. Terlebih di beberapa puskesmas di Maluku dominan tidak memiliki fasilitas ambulans.
"Di samping domisili tempat tinggalnya itu di dusun dan desa, sehingga mereka untuk melakukan pengobatan di puskesmas transportasi sangat terbatas. Kemudian di puskesmas itu sendiri jarang sekali ada ambulans," terang dia.
Lebih lanjut, Prabowo menjelaskan ambulans bermotor TNI AD sudah dilengkapi berbagai fasilitas pendukung, mulai dari strobo hingga rotator. Selain itu, dilengkapi juga dengan peralatan bedah ringan agar nantinya dokter bisa melakukan bedah ringan darurat di dalam ambulans.
"Juga untuk melengkapi di dalam boksnya, di antaranya adalah alat kesehatan P3K. Kemudian juga kami lengkapi dengan bedah ringan, yang nantinya para dokter bisa melakukan bedah di lapangan, ada penerangan di kabin, kami lengkapi juga penerangan pada saat malam hari terutama di jalan," papar dia.
Dia mengatakan, nantinya dokter atau tenaga kesehatan yang bertugas dalam ambulans adalah merupakan anggota Kesehatan Angkatan Darat (Kesad).
"Tenaga kesehatan itu kami di setiap kodam punya Kesad. Nanti akan ada penugasan kepada mereka untuk melakukan misalnya secara statis, pengobatan massal di daerah. Jadi motor ini bisa jadi blusukan ke daerah-daerah, kemudian statis, bisa lakukan pengobatan," kata dia.
Usai penjelasan Prabowo, Jenderal Dudung menambahkan ambulans TNI AD merupakan sebuah bentuk kepedulian terhadap masyarakat, khususnya masyarakat di daerah pedesaan. Dia berharap dengan adanya ambulans TNI AD bisa membantu masyarakat untuk bisa mengakses fasilitas kesehatan.
"Karena selama ini banyak masyarakat yang ada di pelosok yang jauh dari jangkauan dari rumah sakit, pada saat mereka sakit atau ada hal emergency melahirkan dan sebagai, ini tidak terjangkau oleh tenaga kesehatan. Maka apa pun yang menjadi kesulitan rakyat, TNI AD harus hadir di tengah-tengah mereka," pungkas Dudung.