Tim evakuasi dari Basarnas Banten menemukan dua korban banjir dalam kondisi tewas. Korban adalah warga yang hanyut imbas luapan air Sungai Cibanten.
"Dua korban ditemukan dalam keadaan meninggal dunia dan dibawa ke rumah duka," kata pejabat Humas Basarnas Estu Riyadi, Kota Serang, Rabu (2/3/2022).
Korban atas nama Farel (11) dan Aldi (16) asal Pelamunan. Keduanya hanyut pada Selasa (2/3) akibat sungai meluap.
Basarnas masih melakukan pencarian untuk satu korban lain atas nama korban anak Armansyah (12). Korban terseret aliran irigasi di Cipocok Jaya.
"Korban terjatuh ke pusaran saluran irigasi," tambahnya.
Kedua satu orang atas nama Gusti (18), warga Kelurahan Kota Baru, juga masih dicari oleh tim SAR. Korban hanyut di Cibanten saat kondisi sedang meluap. Laporan korban ini katanya baru diinformasikan ke Basarnas pada tadi pagi oleh warga.
"Korban hendak membersihkan ranting-ranting yang menyumbat di jembatan gantung dengan kondisi sungai yang begitu deras," pungkasnya.
Sebelumnya, banjir akibat luapan Sungai Cibanten yang merendam Kota Serang belum juga surut, khususnya di kawasan Banten Lama dan Masjid Agung Banten.
Pantauan detikcom pukul 08.00 WIB di Banten Lama, banjir masih setinggi pinggang orang dewasa, khususnya di Kampung Sujadiri, Kecamatan Kasemen.
Duka korban banjir Serang menjadi duka kita juga. Ribuan orang terdampak banjir dan banyak pula yang mengungsi. Jangan biarkan mereka menghadapinya sendiri
Mari bantu korban banjir Serang dengan donasi yang bisa disalurkan melalui berbuatbaik.id CTARSA Foundation. Kabar baiknya, semua donasi yang diberikan seluruhnya akan sampai ke penerima 100% tanpa ada potongan.
Kamu yang telah berdonasi akan mendapatkan notifikasi dari tim berbuatbaik.id. Selain itu, bisa memantau informasi seputar kampanye sosial yang diikuti, berikut update terkininya.
Simak Video 'Dahsyatnya Banjir Serang: Masjid Agung Banten Terendam, Warga Ngungsi':
(yld/yld)