Serang dilanda banjir dengan ketinggian air berbagai macam karena dipicu hujan deras. Banjir di Ibu Kota Banten itu berdampak hingga ke ribuan warga dan menelan korban jiwa.
Hujan deras di Serang, Banten, terjadi sejak Senin (28/2) malam. Banjir mengakibatkan beberapa perumahan terendam, termasuk menutupi ruas jalan di tengah kota.
Sekitar pukul 08.00 WIB, Selasa (1/3), Jalan Raya Petir di depan Perumahan Puri Serang Hijau, banjir menutupi akses jalan sehingga terjadi kemacetan dari dua arah. Luapan dari aliran sungai Cibanten itu hampir selutut dan membuat beberapa kendaraan mengalami mogok.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pengendara roda dua yang mogok dibantu warga setempat ke lokasi yang aman. Kemacetan terpantau dari arah pusat Kota Serang maupun kendaraan dari arah sebaliknya.
"Dari semalam kang hujannya, ini juga belum berhenti-berhenti hujannya," kata warga bernama Siti di lokasi.
Terpisah, Kapolres Serang Kota AKBP Maruli Hutapea memberikan informasi bahwa beberapa titik perumahan dan ruas jalan di kota memang mengalami banjir.
Petugas polsek diminta memantau daerah masing-masing dan bekerja sama dengan pihak terkait. Selain banjir dan genangan, hujan dari semalam, katanya, membuat pohon tumbang.
"Polres Serang Kota dan jajaran memantau genangan dan banjir," ucap Maruli.
![]() |
Wali Kota Serang Syafrudin mengatakan banjir di Perumahan Padma Raya mencapai ketinggian lima meter. Warga telah dievakuasi ke posko di sekolah.
"Kompleks ini pinggir kali, luapan masuk ke Kota Serang. Baru kali ini banjir lima meter, ada seratusan rumah terdampak sama mobil kerendam," kata Syafrudin.
Salah satu warga, Jaenudin, mengatakan air mulai meluap dari sungai pagi tadi. Dia menyebut banjir baru pertama kali terjadi di kompleks tersebut.
"Air dari subuh, ini dari Cibanten, kalau di kompleks ini baru pertama kali banjir," kata Jaenudin.
Banjir juga merendam Perumahan Citra Gading di Kecamatan Cipocok Jaya. Banjir di area tersebut juga dipicu luapan Cibanten.
"Ini juga dari luapan Cibanten," kata Sekretaris Camat Cipocok Jaya Chaerudin.
Dia mengatakan akses Jalan Raya Petir-Serang ditutup di depan Perumahan Serang Hijau. Hal ini karena pengendara khawatir terkena aliran listrik karena dekat dengan gardu milik PLN.
"Ditutup dulu takut ada aliran listrik," ujarnya.
Simak selengkapnya, di halaman selanjutnya:
Saksikan Video 'Dahsyatnya Banjir Serang: Masjid Agung Banten Terendam, Warga Ngungsi':
Walkot Syafrudin mengatakan awal ada 22 titik banjir di Kota Serang. Banjir paling parah terjadi di Perumahan Padma Raya di Kaujon.
"Total sementara banjir di Kota Serang ada 22 titik, yang saya lihat di Kaujon ada seratusan rumah di Padma setinggi lima meter," ujar Syafrudin kepada wartawan di Serang.
Banjir paling parah terjadi di sekitar Sungai Cibanten. Dia mengatakan air dari hulu di Sindangheula meluap dan masuk ke tengah kota.
"Penyebabnya luapan air dari Sindangheula (hulu Cibanten) lalu masuk ke kota," ucapnya.
![]() |
Masyarakat yang terdampak banjir dievakuasi ke Pokso di SDN 7. Pemkot Serang berjanji memberikan bantuan untuk warga terdampak banjir.
"Kami masih mendata termasuk warga di lingkungan Kaujon ini banyak terendam, nanti kita kasih bantuan di 22 titik ini mudah-mudahan semua kebagian," ujarnya.
Berikut data titik banjir yang disampaikan Polres Serang:
1. Legok, Sukmajaya
2. Cimuncang Kelurahan
3. Kebon Sawo, Royal
4. Perumahan Taman Widya Asri
5. Pasar Rau
6. Percetakan Ciceri
7. Cinanggung
8. Domba Lepin Stasiun
9. Pekarungan Pasar Lama
10. Benggala
11. Secang
12. Perumahan BSD Taktakan
13. Kampung Magersari
14. Singandaru
15. Ranau Estate 1
16. Jalan Ki Ajurum Cipocok Jaya
17. Jalan Syech Nawawi Albantani Cidadap samping pom bensin
18. Kemang depan KSB
19. Ciracas daerah Komplek Puspa Regensi
20. Citra Gading
Pohon tumbang:
1. Cilowong
2. Kaloran jembatan arah Kaujon
3. Dekat Terowongan Kidemang
Walkot Syafrudin mengatakan ada lima orang yang tewas akibat banjir luapan Sungai Cibanten. Ia kemudian memperbarui jumlah titik di wilayah kota yang banjir dengan kurang-lebih 3.500 orang terdampak.
"Jumlah seluruhnya 43 titik, mungkin bisa lebih karena ini dari kota langsung air itu ke hilir ke Kecamatan Kasemen, dari 43 titik ini kurang-lebih 1.500 rumah terendam atau 1.500 KK, jumlah jiwanya kurang-lebih 3.500," kata Syafrudin di Kota Serang.
Ia tidak memerinci daerah mana saja yang mengalami banjir. Namun dia mengatakan ada lima orang yang meninggal dunia, termasuk korban yang tertimpa longsor.
"Dari 43 titik ini ada 5 orang meninggal, 3 hanyut anak-anak, satu kesetrum, kemudian satu kena longsor," sambungnya.
Masjid Agung Banten juga turut terendam banjir akibat meluapnya air Sungai Cibanten. Masjid ini adalah ikon Provinsi Banten dan lokasi bersejarah sebagai pusat Kesultanan Banten.
Simak selengkapnya, di halaman selanjutnya:
Masjid Agung Banten berada di Kecamatan Kasemen atau di hilir aliran Sungai Cibanten. Di lokasi ini juga banyak makam sultan di masa Kesultanan Banten abad ke-16.
Haerudin, Ketua RT 03 Lingkungan Banten Lama, mengatakan air masuk ke lingkungan Masjid Agung Banten diperkirakan pukul 11.00 WIB. Wilayah Banten Lama awalnya aman dari banjir, namun ada bendungan yang jebol di Kenari.
"Yang jelas dadakan saja, imbas dari Cibanten. Terus pas di Kenari ada bendungan itu jebol," kata Haerudin kepada detikcom di Kasemen.
Wakil Gubernur Banten Andika Hazrumy meminta BPBD fokus pada penanganan warga terdampak banjir di Kota Serang. Dinas Kesehatan dan Dinas Sosial juga minta turun tangan dalam upaya bantuan warga terdampak membantu Pemkot Serang.
"Sekarang yang paling utama penyelamatan, saya dan Gubernur sudah instruksikan agar OPD terkait kebencanaan bergerak dan melakukan penyelamatan dan koordinasi dengan Pemda setempat," kata Andika kepada wartawan.
![]() |
Andika mengatakan Pemprov sudah berkoordinasi dengan Pemkot Serang untuk penanggulangan jangka pendek, dari perbaikan infrastruktur darurat dan pembersihan rumah terdampak. Lokasi yang masih banjir dilakukan upaya penyelamatan, termasuk penyediaan alat berat, pompa, perahu karet, dan perlengkapan lain.
Untuk jangka menengah dan panjang, Andika mengatakan Pemprov Banten menyiapkan program berkelanjutan dengan Balai Besar Wilayah Sungai Cidanau-Ciujung-Cidurian. Balai ini ada di bawah Kementerian PUPR yang berwenang mengelola Sungai Cibanten yang meluap dan menyebabkan banjir di sepanjang pemukiman dekat bantaran sungai.
"Tahun anggaran 2022 ini kami melalui DPUPR akan susun DED penanganan banjir Cibanten ini mula dari bendungan Sindangheula sampai dengan muara Cibanten," ujarnya.
Duka korban banjir Serang menjadi duka kita juga. Ribuan orang terdampak banjir dan banyak pula yang mengungsi. Jangan biarkan mereka menghadapinya sendiri
Mari bantu korban banjir Serang dengan donasi yang bisa disalurkan melalui berbuatbaik.id CTARSA Foundation. Kabar baiknya, semua donasi yang diberikan seluruhnya akan sampai ke penerima 100% tanpa ada potongan
Kamu yang telah berdonasi akan mendapatkan notifikasi dari tim berbuatbaik.id. Selain itu, bisa memantau informasi seputar kampanye sosial yang diikuti, berikut update terkininya