Kabar baik datang dari Wisma Atlet Kemayoran, Jakarta Pusat. Ribuan pasien Corona varian Omicron sudah dipulangkan.
"Untuk pasien yang dirawat Omicron total ada 1.347 ini sudah pulang semua sejak 15 Februari," ujar Mintoro di Wisma Atlet Kemayoran, Jakarta Pusat, Selasa (1/3/2022)
Mintoro mengatakan Wisma Atlet telah melewati puncak varian Omicron. Meski begitu, ia juga meminta masyarakat tidak lengah terhadap protokol kesehatan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Untuk di Wisma Atlet Kemayoran isolasi dilakukan rata-rata long of stay-nya 5-7 hari pasien dinyatakan pulang oleh dokter penanggung jawab pasien tergantung keadaan klinis seperti apa dan hasil PCR-nya," sambungnya.
BOR 26,09%
![]() |
Keterisian tempat tidur atau bed occupancy rate (BOR) di Wisma Atlet terus mengalami penurunan. Tingkat BOR pun kini berada di angka 26,09 persen.
Dari data yang diterima detikcom, per Selasa (1/3), persentase hunian pasien di Wisma Atlet Kemayoran sekitar 26,09 persen. Ini berarti hanya tersisa 2.165 pasien yang masih dirawat di RSDC Wisma Atlet Kemayoran.
Selengkapnya di halaman berikutnya.
Cukup 2 Tahun
Penyebaran virus Corona atau COVID-19 di Indonesia tepat 'berusia' 2 tahun besok. Kolonel dr Mintoro berharap pandemi Corona tak makin panjang.
"Untuk 2 Maret kita akan 2 tahun ini. Mudah-mudahan sih kita tidak perpanjang lagi ya, cukup 2 tahun sajalah," ujar Mintoro.
Dia mengatakan penanganan pandemi Corona di Indonesia telah membaik dibanding tahun pertama. Meski demikian, dia berharap pandemi Corona tak berlanjut.
"Karena mungkin kita juga sudah siap-siap betul ini Omicron kita harus buat batasan apa, cegahnya gimana melalui program-program pemerintah seperti PPKM sesuai dengan levelnya. Lalu deteksi dini terhadap pasien Omicron pun kita lakukan secara saksama sehingga penanganan jauh lebih baik," kata Mintoro.
"Tampak jelas dengan tidak adanya kematian di Wisma Atlet Kemayoran ini, lalu penyakitnya cukup tinggi tapi gejalanya ringan. Saya lihat penanganan di Wisma Atlet tertata baik dalam penanganan kasus Omicron," sambungnya.
Dia juga menjelaskan saat ini ada puluhan tenaga kesehatan (nakes) yang menjalani isolasi di RSDC Wisma Atlet karena positif COVID-19. Dia mengatakan jumlah nakes yang positif Corona berada di angka 4 persen.
"Ada jumlah nakes yang diisolasi karena tiap minggu kita lakukan pemeriksaan rutin swab terhadap semua nakes. Saat ini jumlahnya masih sekitar 4 persen dari jumlah nakes yang ada. Sangat sedikit sekali ya kalau dari total nakes yang ada tiga ribuan, nggak sampai 100," ujar Mintoro.
Dia menambahkan, para nakes itu tak akan bertugas hingga dinyatakan sembuh. Dia berharap jumlah nakes yang positif Corona tak bertambah.