Menegangkan Evakuasi WNI di Ukraina Makan Waktu di Perbatasan

Menegangkan Evakuasi WNI di Ukraina Makan Waktu di Perbatasan

Tim detikcom - detikNews
Selasa, 01 Mar 2022 20:33 WIB
Evakuasi WNI di Ukraina (Dok Kemlu RI)
Evakuasi WNI di Ukraina (Dok. Kemlu RI)
Jakarta -

Pemerintah telah mengevakuasi puluhan WNI dari Ukraina. Proses evakuasi itu menjadi hal yang menegangkan. Di tengah bahaya yang cukup tinggi, proses evakuasi juga memakan waktu yang cukup lama di perbatasan.

Menteri Luar Negeri (Menlu) Retno Marsudi mencatat total WNI yang telah dievakuasi ada 99 orang, 5 orang di antaranya merupakan keluarga WNI. Mereka dievakuasi secara bertahap.

"Jumlah total yang telah berada di luar Ukraina adalah 99 WNI dan lima WNA yang merupakan keluarga WNI kita," kata Menlu Retno Marsudi dalam keterangan tertulis, Selasa (1/3/2022).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Retno mengatakan pemerintah sudah memperhitungkan evakuasi ini tidak akan mudah karena tingkat kompleksitas dan bahaya yang cukup tinggi. Terlebih seluruh WNI itu tinggal tersebar di beberapa kota di Ukraina.

"Selain itu, keberadaan WNI tersebar di beberapa kota di Ukraina, yang berarti mereka tidak tinggal di satu kota," kata Retno dalam pernyataan pers, Selasa (1/3/2022).

ADVERTISEMENT

Meski begitu, Retno terus berupaya melakukan komunikasi dengan sejumlah Menlu terkait situasi dan jalur aman evakuasi. Evakuasi juga dilakukan dengan otoritas Ukraina, Rusia, dan ICRC.

"Koordinasi internal juga terus kita dilakukan. Di Jakarta tentunya Kemlu secara dekat berkoordinasi dengan Bais, BIN, dan kementerian/lembaga terkait lainnya. Sementara itu, KBRI kita di Kiev, Warsawa, Bucharest, dan Moskow disiagakan terus untuk mendukung pelaksanaan evakuasi. Jalur evakuasi, terutama dari Kiev, sempat dikaji ulang mengingat munculnya situasi yang menyulitkan jika evakuasi dilakukan ke arah Lviv," ujar Retno.

Simak tahapan evakuasi WNI di Ukraina:

25 WNI Dievakuasi Via Odessa

Sebanyak 25 WNI dievakuasi melalui Odessa. Mereka tiba di Bucharest pada 27 Februari 2022, pukul 16.30 waktu setempat.

WNI tersebut semuanya perempuan. Salah seorang di antara mereka anak berusia sekitar 12 tahun.

"Tim evakuasi kita bergerak dari Tulcea, perbatasan Rumania-Moldova, pada Sabtu, 26 Februari, pukul 06.00 pagi, dan akhirnya tiba kembali di Bucharest pada 27 Februari, pukul 16.30 waktu setempat. Lama perjalanan secara total yang ditempuh tim evakuasi sekitar 35 jam dengan menggunakan bus," ujar Retno.

Retno menyampaikan, dalam waktu normal, lama perjalanan tersebut tidak lebih dari 10 jam. Tim evakuasi juga melewati lima kali pemeriksaan dan check point di wilayah Ukraina.

"Di perbatasan, terjadi antrean mobil lebih dari 10 km. Dari pantauan, mobil yang antre telah berada di perbatasan selama 2 hari. Namun alhamdulillah, evakuasi bisa menembus antrean sekitar 4,5 jam," papar Retno.

6 WNI Dievakuasi dari Lviv

Enam orang WNI dan satu orang WNA, yang merupakan suami WNI, telah diseberangkan dari Lviv. Mereka dievakuasi menuju Rzeszow, Polandia.

"Tim KBRI Warsawa berangkat dari safe house di Rzeszow pada pukul 07.30 dan dapat tiba kembali dengan para evacuee WNI sekitar jam 20.45 malam hari. Sebagaimana jalur perbatasan Rumania, jalur ini pun mengalami antrean yang sangat panjang, yaitu hingga 30 km khususnya di daerah perbatasan," ujar Retno.

Simak selengkapnya di halaman berikut

Simak Video: Jejak Pertempuran Sengit Ukraina Adang Militer Rusia di Bucha

[Gambas:Video 20detik]



4 WNI Dievakuasi Menuju Polandia

Sebanyak empat orang WNI (dua pria dan dua anak) dan dua orang WNA (pasangan dari WNI) juga telah dijemput oleh tim KBRI Warsawa dari McD Ternopil, Lviv (Ukraina), menuju Polandia. Jarak tempuh sekitar 150 km.

Menlu Retno menyampaikan mereka saat ini sudah tiba di safe house di Rzeszow, Polandia. Retno juga menceritakan momen pemeriksaan di perbatasan.

"Rombongan sempat mengalami antre di perbatasan check point Polandia selama kurang-lebih dari 2 jam sebelum akhirnya bisa masuk ke Polandia," ujar Retno.

59 WNI Dievakuasi dari Kiev

Selanjutnya, evakuasi dilakukan terhadap rombongan terbesar, yaitu 59 WNI dan 1 WNA. Mereka dievakuasi dari Kiev dan diseberangkan ke wilayah Moldova dan saat ini dalam perjalanan menuju Rumania.

"Evakuasi dari Kiev ini sebelumnya direncanakan dilakukan pada 27 Februari 2022, yaitu melewati Kota Lviv menuju Polandia," ujar Retno.

Retno mengatakan ada sejumlah tantangan infrastruktur yang dihadapi tim evakuasi. Atas hal itu, jalur evakuasi ditata ulang.

"Namun, karena adanya kebijakan curfew dan beberapa tantangan infrastruktur jalan yang diakibatkan peperangan, evakuasi terpaksa ditata ulang kembali. Saya sendiri terlibat langsung dalam penataan ulang jalur aman untuk evacuee dari Kiev," beber Retno.

"Penetapan jalur yang kita ambil akhirnya kita lakukan setelah kita melakukan konsultasi compare notes dengan banyak pihak, termasuk komunikasi saya dengan beberapa Menteri Luar Negeri, termasuk atau khususnya Menteri Luar Negeri Turki dan India, yang mengalami situasi yang kurang-lebih sama," sambung Retno.

Evakuasi akhirnya dapat dilakukan pada 28 Februari dengan dengan mengambil jalur selatan melalui Kota Vinnytsia menuju Bucharest, Rumania, via atau melalui Moldova. Evakuasi menggunakan 12 mobil dengan menggunakan jalur alternatif.

"Rombongan berangkat dari KBRI di Kiev sekitar pukul 11.30 dan tiba di perbatasan Moldova pada pukul 22.00 atau sekitar pukul 03.00 dini hari 1 Maret waktu Jakarta," ujar Retno.

Tersisa 13 WNI di Ukraina

Menlu Retno Marsudi menyebut masih ada 13 WNI lagi yang belum dievakuasi keluar dari Ukraina. Empat WNI tersebut berada di Kharkiv dan 9 lainnya berbada di Chernihiv. Ini kendalanya.

"Masih terdapat 4 WNI di Kharkiv dan 9 di Chernihiv, di sebelah utara Ukraina. Mereka belum dapat dievakuasi mengingat pertempuran darat masih terus terjadi. KBRI Kiev dan KBRI Moskow terus melakukan kontak dengan mereka," kata Menlu Retno dalam keterangan tertulis, Selasa (1/3/2022).

Menlu Retno memastikan 13 WNI tersebut dalam keadaan sehat. Pasokan logistik untuk mereka juga dipastikan mencukupi.

"Pemerintah masih terus menunggu saat yang tepat untuk dapat mengevakuasi mereka," katanya.

24 WNI pilih tetap tinggal di Ukraina, simak selengkapnya di halaman berikut

24 WNI Pilih Tetap Tinggal

Selain itu, terdapat 24 WNI yang memilih untuk tetap tinggal di Ukraina karena alasan keluarga. Mereka menikah dengan warga negara Ukraina.

Menlu Retno juga mengungkapkan langkah selanjutnya yang akan dilakukan oleh pemerintah RI. Pemerintah, sebut dia, berencana mengevakuasi para WNI yang berada di dua titik, yakni di Rumania dan di Polandia.

"Langkah selanjutnya, yaitu mengambil jalur udara, untuk mengambil para WNI kita yang berada di dua titik, yaitu 1 titik di Rumania dan 1 titik di Polandia. Saat ini sedang terus dimatangkan," sebutnya.

Evakuasi WNI yang berada di 2 titik tersebut juga tidak bisa dilakukan dengan terburu-buru. Menlu Retno menyebut evakuasi akan dilakukan menggunakan pesawat.

"Jadi sekali lagi, setelah para evacuee aman di dua titik tersebut, maka langkah selanjutnya adalah penjemputan dengan pesawat untuk kembali ke Indonesia," ucap Retno.

Menlu Retno menyebut sebagian besar WNI di Ukraina telah berhasil dievakuasi. Dia juga mengimbau masyarakat melihat situasi di Ukraina secara jernih. Sebab, Ukraina dan Rusia merupakan 2 negara yang bersahabat dengan Indonesia.

"Kita harus melihat situasi yang berkembang di Ukraina ini secara jernih. Ukraina dan Rusia adalah sahabat dekat Indonesia. Indonesia ingin membangun persahabatan yang lebih kuat dengan kedua negara tersebut," kata Menlu Retno.

Halaman 3 dari 3
(eva/dwia)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads