Ketua MPR RI Bambang Soesatyo mengapresiasi keterlibatan TNI dan Polri dalam penanggulangan pandemi COVID-19. Menurut Bamsoet, kiprah dan kontribusi TNI-Polri membuat Indonesia tidak sampai masuk krisis sosial dan politik.
Bamsoet mengatakan TNI dan Polri mampu berperan sebagai generator berbagai kebijakan penanggulangan pandemi di samping berbagai aksi solidaritas dan bantuan kemanusiaan. Baik yang dilakukan secara institusi kelembagaan, maupun secara pribadi.
"Momentum ini perlu terus dijaga dan dikawal oleh seluruh elemen masyarakat. Saya optimis, dengan TNI dan Polri berjuang bersama-sama, kita akan segera bangkit dan pulih kembali," ujar Bamsoet dalam keterangannya, Selasa (1/3/2022).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Wakil Ketua Umum Partai Golkar itu menerangkan pandemi COVID-19 secara global telah melalui masa-masa krusial hingga membuat krisis kesehatan. Tercatat, kata dia, hingga akhir Februari kemarin, lebih dari 433 juta warga dunia dari 226 negara terpapar COVID-19, dan sekitar 6 juta jiwa diantaranya tidak terselamatkan. Fase inilah yang kemudian melemahkan pertumbuhan ekonomi.
Dampak skala riilnya, kata Bamsoet, terlihat dari meningkatnya pengangguran, turunnya pendapatan, meningkatnya angka kemiskinan, melebarnya angka ketimpangan, di samping banyaknya dunia usaha yang terpaksa gulung tikar. Ia menjelaskan jika tidak segera diatasi, yang terjadi berikutnya adalah terjadinya krisis sosial.
Sebagai contoh, Amerika Serikat yang merupakan negara maju sempat mengalami krisis ekonomi yang dan PHK yang berujung pada kerusuhan massa dan penjarahan di berbagai negara bagian. Hal serupa pernah terjadi di Indonesia pada tahun 1998, yang kemudian berujung pada pada krisis sosial pada tahun 1998.
"Pada fase akhir, kegagalan mengendalikan krisis sosial akan mengantarkan pada fase berikutnya, yaitu krisis politik yang akan mengancam keberlangsungan hidup berbangsa dan bernegara. Pada titik ini, kita menyadari bahwa ada hubungan kausalitas yang sangat erat antara stabilitas perekonomian dengan kondisi pertahanan dan keamanan negara," jelas Bamsoet.
(akd/ega)