Polri Akan Evaluasi Menyeluruh Buntut Kemacetan 'Horor' di Puncak Bogor

Polri Akan Evaluasi Menyeluruh Buntut Kemacetan 'Horor' di Puncak Bogor

Wildan Noviansah - detikNews
Selasa, 01 Mar 2022 14:56 WIB
Kadiv Humas Polri Irjen Dedi Prasetyo di sela acara Rapim-TNI Polri 2022 di Mabes TNI, Cilangkap, Jakarta Timur, Selasa (1/3/2022).
Kadiv Humas Polri Irjen Dedi Prasetyo di sela acara Rapim-TNI Polri 2022 di Mabes TNI, Cilangkap, Jakarta Timur, Selasa (1/3/2022). (Wildan Noviansah/detikcom)
Jakarta -

Kemacetan 'horor' terjadi di kawasan Puncak, Bogor, Jawa Barat (Jabar), saat libur akhir pekan panjang (long weekend) kemarin. Polri menegaskan akan melakukan evaluasi menyeluruh.

"Kemacetan Bogor bagian dari evaluasi secara menyeluruh ya, jadi bukan hanya dari sisi lalu lintasnya saja, tapi dari sisi-sisi yg lain juga ini bagian dari evaluasi," kata Kadiv Humas Polri Irjen Dedi Prasetyo saat ditemui di Markas Besar TNI, Jalan Cilangkap, Jakarta Timur, Selasa (1/2/2022).

Dia menambahkan evaluasi menyeluruh perlu dilakukan agar Polri dapat mengantisipasi kemacetan dengan maksimal pada libur panjang selanjutnya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Sehingga ketika nanti terjadi musim libur panjang hal seperti itu bisa diantisipasi secara dini," ujarnya.

Macet Parah Sebab Mobil Mogok

ADVERTISEMENT

Diberitakan sebelumnya, Kapolda Jawa Barat Irjen Suntana mengungkapkan kemacetan 'horor' di Puncak, Bogor, pada Sabtu (27/2) terjadi karena adanya kendaraan yang mogok. Kendaraan mogok terjadi di sejumlah titik di jalur Puncak.

"Kemarin terjadi kepadatan dikarenakan ada berapa kendaraan yang mengalami mogok di pinggir jalan, di tengah jalan. Ada sekitar 10 kendaraan yang itu akhirnya mengakibatkan antrean yang cukup panjang," kata Irjen Suntana saat memantau lalu lintas Puncak di Pos Gadog, Bogor, Jawa Barat, Senin (28/2).

Suntana mengatakan kemacetan 'horor' di Puncak, Bogor, tersebut bisa teratasi dengan rekayasa lalu lintas yang diterapkan Satlantas Bogor.

"Alhamdulillah dengan rekayasa lalu lintas dan kehadiran anggota di lapangan bekerja sama dengan teman-teman yang lain, kepadatan bisa tetap terurai," imbuhnya.

Suntana mengimbau masyarakat yang hendak bepergian memastikan kendaraannya terlebih dahulu. Dia meminta masyarakat tidak nekat berkendara dengan kondisi kendaraan yang tidak laik.

"Untuk mengantisipasi itu, kami mengimbau kepada masyarakat yang ingin bepergian untuk memastikan kembali kesehatan kendaraannya. Jangan memaksakan berjalan menggunakan kendaraan di jalan raya, kelaikan jalan kendaraannya tidak diperhatikan," tegas Suntana.

Suntana mewanti-wanti masyarakat untuk disiplin berlalu lintas dan tidak menyalip dengan menggunakan lajur lain. Sebab, hal itu, kata Suntana, bisa menyebabkan terhambatnya jalur lain yang kemudian bisa menimbulkan kemacetan.

"Menghadapi kemacetan yang sekarang ini, kami minta juga kepada masyarakat untuk disiplin prokes, disiplin lalu lintas, berada di jalurnya, tidak melakukan penyalipan ke jalur yang lain karena bisa menghambat jalur di sebelahnya," ujar Suntana.

Simak video 'Bikin Polisi Marah-marah! Ini Biang Kerok Parahnya Macet Puncak':

[Gambas:Video 20detik]



(aud/aud)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads